Network
MALANG TERKINI – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah melakukan penelitian tentang penerapan teknologi nanomedisin.
Dilansir Malang Terkini dari situs resmi BRIN, Kepala Organisasi Riset Kesehatan N.L.P., Indi Dharmayanti mengungkap bahwa riset pengobatan nano perlu terus dikembangkan di Indonesia.
“Teknologi nano adalah platform kuat yang memungkinkan aplikasi inovatif dengan spektrum luas di bidang kesehatan farmasi,” ucap Indi pada hari Kamis, 9 Maret 2023 di acara webinar Iran-Indonesia Joint Workshop dengan tema Application Nano-drug Delivery System: Special Emphasis on Liposome, Polymeric Nanoparticle, Organic Nanoparticle, Lipid Nanoparticle, and Nanofibrous Structure.
Baca Juga: Pria di Florida Tewas Terinfeksi Amuba ‘Pemakan Otak’ Langka
“Salah satu aplikasi teknologi ini berhubungan dengan penelitian sistem pengantaran obat yang ditargetkan dengan komponen farmasi berbasis teknologi nano,” tambahnya.
Apa Itu Nanomedisin?
Nanomedisin adalah penerapan teknologi nano pada obat-obatan untuk tujuan kesehatan masyarakat. Salah satu keuntungan dari pengobatan menggunakan nanomedisin adalah karena ukuran nanopartikel yang dapat dimodifikasi, sehingga menjadi platform pengantar obat atau drug delivery yang dapat sampai ke target tujuan secara tepat.
Indi pun mengatakan bahwa pemahaman dan riset pengobatan nano perlu terus dilakukan dan dikembangkan, karena masih terdapat tantangan yang dihadapi dalam penerapan obat nano di negeri ini. Dia pun optimis teknologi ini akan terus berkembang di masa depan.
Aplikasi teknologi nano pada obat disinyalir dapat mengidentifikasi gangguan terapi tertentu, termasuk material pembawa nano yang tepat untuk menghilangkan respons yang diperlukan agar terhindar dari efek negatif.
Baca Juga: Mengenal 7 Tradisi Menyambut Bulan Ramadhan Berbagai Daerah di Indonesia
