Namun, laporan Washington Post pada Kamis menyoroti upaya Rusia dalam membangun pabrik drone di wilayah Tatarstan yang berjarak 800 km arah timur Moskow.
Rusia disebut berusaha memproduksi 6.000 drone sampai musim panas 2025.
Sejumlah dokumen yang ditinjau peneliti Institute for Science and International Security di Washington atas permintaan Washington Post, menunjukkan fasilitas Rusia terlambat satu bulan dari jadwal.
Para insinyur di sana sedang berusaha membuat drone Iran versi mereka dalam skala lebih besar dan dengan kualitas lebih baik, serta juga berusaha menambah kemampuan sampai bisa meluncurkan "serangan bergerombol" yang terkoordinasi menyasar satu target, kata Washington Post.
Dokumen dari musim dingin 2022 hingga musim semi 2023 ini di antaranya memuat cetak biru pabrik dan skema teknis. Beberapa telah dilaporkan bulan lalu oleh media berbahasa Rusia, Protokol.
Washington menjatuhkan sanksi terhadap Rusia dan Iran, termasuk para eksekutif Iran di pabrik-pabrik senjata. Sanksi dijatuhkan karena Iran memasok drone ke Rusia. Sanksi juga dijatuhkan kepada individu-individu terkait drone lainnya.***