Penemuan ini mencatat sejarah kedokteran, mengingat sebelumnya hanya ditemukan pada seorang pria berusia 64 tahun tahun lalu. Pria tersebut menjalani operasi di ibu kota Australia karena keluhan sakit perut, masalah ingatan, dan depresi.
Temuan ini bukan hanya mencengangkan dalam dunia kedokteran, tetapi juga mengingatkan kita tentang kompleksitas interaksi antara manusia, hewan, dan lingkungan.
Kesimpulannya, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami potensi risiko seperti ini dan menjaga kesehatan serta keselamatan masyarakat.***