Ribuan Orang Tewas dan Hilang saat Banjir Bandang Terjang Libya Timur

- 12 September 2023, 21:51 WIB
Air banjir menutupi daerah terdampak saat badai dahsyat dan hujan deras melanda Al-Mukhaili, Libya, Senin (11/9/2023). ANTARA/Libya Al-Hadath/Handout via REUTERS/am.
Air banjir menutupi daerah terdampak saat badai dahsyat dan hujan deras melanda Al-Mukhaili, Libya, Senin (11/9/2023). ANTARA/Libya Al-Hadath/Handout via REUTERS/am. /

Setelah menghantam Yunani pekan lalu, Badai Daniel menyapu Mediterania pada Minggu, membanjiri jalan-jalan dan menghancurkan berbagai bangunan di Derna, serta menghantam permukiman lain di sepanjang pantai, termasuk kota Benghazi yang merupakan kota terbesar kedua di Libya.

Video Derna menunjukkan arus deras yang mengalir melalui pusat kota di mana sebelumnya terdapat saluran air yang jauh lebih sempit. Bangunan-bangunan yang hancur berdiri di kedua sisi jalan.

Televisi Almostkbal di Libya Timur menyiarkan cuplikan yang menunjukkan orang-orang telantar di atap kendaraan mereka sembari meminta tolong dan banjir pun menghanyutkan mobil-mobil itu.

"Jumlah korban hilang mencapai ribuan, dan korban tewas melebihi 2.000 orang," kata Osama Hamad kepada al-Masar TV. "Seluruh kampung di Derna lenyap, bersama dengan penduduknya… dihanyutkan air."

Mismari mengungkapkan, tujuh anggota LNA tewas akibat banjir tersebut.

Dikepung air

Warga Derna, Saleh al-Obaidi, mengisahkan keberhasilan dia menyelamatkan diri bersama keluarganya, meskipun rumah-rumah di lembah dekat kota itu ambruk.

"Orang-orang tengah tertidur dan terbangun dan mendapati rumahnya sudah dikepung air," kata dia kepada Reuters.

Ahmed Mohamed, warga lainnya, mengisahkan: "Kami tertidur, dan begitu bangun, kami mendapati air sudah mengepung rumah. Kami berada di dalam dan berusaha keluar."

Saksi mata menyebutkan ketinggian air telah mencapai tiga meter.

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah