Mengingat prosesnya yang panjang dan tidak mudah, diperkirakan Indonesia baru akan bisa mengaksesi keanggotaan OECD sekitar 4-5 tahun ke depan.
OECD adalah organisasi antarpemerintah yang memiliki misi untuk mewujudkan perekonomian global yang kuat, bersih, dan berkeadilan.
Dengan menjadi anggota OECD, Indonesia antara lain diharapkan bisa lolos dari jebakan negara berpendapatan menengah, seperti yang dilakukan Korea Selatan.
Indonesia juga berharap bisa meningkatkan fungsi investasi dan perdagangan multilateral dengan membuka akses terhadap pasar di 38 negara anggota OECD, yang menggunakan praktik terbaik dengan standar yang sama.
Sementara bagi OECD, bergabungnya Indonesia akan memberikan jangkauan global yang lebih luas, khususnya pada kawasan Asia Tenggara.
Dengan proyeksi sebagai lima besar perekonomian dunia pada 2045, Indonesia merupakan mitra strategis dalam memperkuat standar dan praktik terbaik OECD.
Selain meminta dukungan Belanda, Menlu Retno disebutkan juga mengharapkan dukungan dari Inggris, Jerman, Jepang, Palau, Swedia, Mongolia, Papua Nugini, Afrika Selatan, Senegal, Denmark, Austria, dan Bangladesh bagi keanggotaan Indonesia di OECD.
Dukungan juga diharapkan datang Filipina, Timor Leste, Laos, Australia, Kanada, Mesir, Slovenia, Luksemburg, Portugal, Malaysia, Swedia, Hongaria, Estonia, dan Yunani.
Kunjungan ke Indonesia
Ketika mengawali pertemuan bilateral dengan Slot, Menlu Retno menyampaikan selamat atas penunjukan Slot sebagai Menlu Belanda yang baru.