Soal Protokol Kesehatan, Presiden Jokowi: Tegakkan Aturan

23 November 2020, 15:56 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau simulasi pemberian vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11/2020). Dalam kunjungannya, Jokowi meninjau satu persatu tahapan simulasi pemberian vaksin COVID-19, dan juga meminta pada saat pemberian vaksinasi nanti lebih sempurna sehingga aman, cepat dan memperhatikan protokol kesehatan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp. /Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO

MALANG TERKINI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 23 November 2020.

Dalam rapat tersebut Presiden meminta Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo memberi perhatian pada gelaran Pilkada Serentak Desember mendatang.

“Tegakkan aturan, kemudian disiplin protokol kesehatan harus dilakukan dengan ketat,” tegas Jokowi dilansir dari laman resmi PresidenRI.

Baca Juga: Mencuat Isu Pembubaran FPI, Muncul Video Habib Rizieq Tertawa Bahagia Saat Temui 7 Sosok Ini

Sehingga menurut Presiden gelaran Pilkada tidak menggangu pekerjaan besar yang telah dilakukan sekarang ini yakni menanganai pandemi Covid-19 dan memulihkan ekonomi nasional. 

Terutama pada penerapan protokol kesehatan dalam kampanye terakhir dan pencoblosan.

"Komite Satgas dan seluruh Gubernur agar betul-betul bisa mengatur urusan yang berkaitan dengan Covid-19 dan urusan yang berkaitan dengan ekonomi dalam sebuah keseimbangan yang baik," imbuhnya.

Apalagi kata presiden keseimbangan dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN) sudah terlihat hasilnya.

Baca Juga: Jokowi: Keselamatan Rakyat Adalah Hukum Teringgi

Adapun yang berkaitan dengan vaksinasi, Kepala Negara akan terus memantau kesiapan pemerintah utamanya dalam hal standar pelaksanaan dan proses distribusi vaksin ke daerah-daerah.

Seiring dengan penanganan Covid-19 yang sudah membaik,  ekonomi Indonesia juga dinilai sudah mulai merangkak, meski masih minus 3,49 pada kuartal III 2020.

Angka tersebut lebih baik dibandingkan kuartal II 2020 yang terkontraksi hingga minus 5,32 persen.

Baca Juga: Jika Harus Jadi Orang Pertama yang Disuntik Vaksin Covid-19, Jokowi: Saya Siap

Jokowi menambahkan, capaian kebijakan menjaga keseimbangan antara penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi nasional harus terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan. 

“Strategi yang sejak awal kita sampaikan, rem dan gas, itu betul-betul diatur betul. Jangan sampai kendur dan berisiko memunculkan gelombang kedua. Ini yang bisa membuat kita setback, mundur lagi,” tutupnya.

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: presidenri.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler