Din Syamsuddin, Bachtiar Nasir, dan Tengku Zulkarnain Tidak Ada dalam Daftar Pengurus MUI yang Baru

28 November 2020, 08:58 WIB
Suasana Munas MUI yang akhirnya menetapkan KH. Miftachul Akhyar sebagai Ketua MUI periode 2020-2025. /Foto: MUI/MUI

MALANG TERKINI – Kepengurusan Majlis Ulama Indonesia (MUI) telah berganti berdasarkan Munas MUI ke 10. KH Miftachul Akhyar terpilih sebagai Ketua Umum menggantikan KH. Ma’ruf Amin.

KH Miftachul Akhyar adalah Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Seiring terpilihnya Ketua Umum MUI yang baru, kepengurusan MUI periode 2020-2025 juga telah ditetapkan.

Baca Juga: KH Miftachul Akhyar Gantikan KH Ma'ruf Amin Sebagai Ketua MUI

Baca Juga: Jika Ada Ormas Islam Tidak Sesuai Prinsip MUI, Wapres: Sebaiknya Naik Kendaraan Lain Saja

Ada sejumlah nama yang sebelumnya ada di jajaran pengurus di eriode sebelumnya yang di periode yang sekarang sudah tidak ada.

Nama-nama yang tidak ada lagi dalam kepengurusan MUI periode 2020-2025 diantaranya adalah Din Syamsuddin, Bachtiar Nasir, Yusuf Martak, dan Tengku Zulkarnain.

Sebagaimana dikabarkan PortalJogja dalam artikel “Pengurus MUI Periode 2020-2025 Ditetapkan, 4 Orang Pengurus Lama Tak Masuk Lagi, Siapa Saja Dia?” disebutkan jika Ketua Tim Formatur Munas MUI ke 10, KH Ma’ruf Amin menyatakan jika keputusan tersebut dirundingkan dengan suasana yang cair.

"Suasananya sangat cair, tidak alot, sehingga Alhamdulillah pertemuaan menghasilkan keputusan Dewan Pengurus Harian dan Dewan Pertimbangan. Hasilnya tidak boleh diganggu gugat," katanya dikutip dari PMJ News.

Selain memilih ketua baru MUI periode 2020-2025, dalam Munas tersebut juga ditunjuk sejumlah nama untuk mengisi beberapa posisi di struktur organisasi kepengurusan MUI yang baru. Munas X juga menhasilkan beberapa rekomendasi seperti haji dan human deploid cell untuk vaksin atau bahan obat.

Karena kondisi kedaruratan pandemi Covid-19, hukumnya menjadi diperbolehkan. Meski begitu, MUI menetapkan 8 syarat agar vaksin tersebut bisa dipakai.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Sebut Vaksinasi Covid-19 Akan Dilakukan Setelah Ada Izin BPOM dan Fatwa MUI

Ketua umum MUI demisioner sekaligus Ketua Tim Formatur KH. Ma’ruf Amin mengungkapkan, pihaknya menerima banyak masukan dari beberapa pihak terkait pengurus harian MUI 2020-2025.

Ada banyak nama baru yang masuk. Namun ada beberapa nama seperti  Din Syamsuddin, Bachtiar Nasir, Yusuf Muhammad Martak, dan Tengku Zulkarnain tidak masuk pada kepengurusan MUI periode 2020-2025.

Din Syamsuddin misalnya pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI periode 2015-2020.

Bachtiar Nasir pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI periode 2015-2020. Yusuf Muhammad Martak. Pada periode sebelumnya, Yusuf Martak menjabat sebagai bendahara MUI periode 2015-2020.

Dia juga dikenal publik sebagai ketua GNPF Ulama. GNPF Ulama ulama seringkali melakukan kegiatan dengan FPI dan PA 212 beberapa waktu lalu.

Selanjutnya Tengku Zulkarnain. Zulkarnain pernah menjabat sebagai Wasekjen MUI periode 2015-2020.

Baca Juga: Jubir Wapres Klarifikasi Berita Tentang Wacana Pertemuan Ma'ruf Amin dengan Habib Rizieq

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Tim Formatur sekaligus sekjen MUI demisioner Buya Anwar Abbas menyampaikan, pemilihan pengurus MUI memang melibatkan banyak aspek. MUI sebagai tenda besar umat Islam, sidang formatur memprioritaskan tiga hal utama yaitu keterwakilan, integritas, dan kompetensi.*** (Bagus Kurniawan/PortalJogja.com)

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: Portal Jogja

Tags

Terkini

Terpopuler