Semeru Keluarkan Awan Panas Sejauh 3KM, Ratusan Warga Lumajang Mengungsi

2 Desember 2020, 07:40 WIB
Gunung Semeru di Jawa Timur /pixabay.com/ mainlanmaik

MALANG TERKINI - Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan lebih dari 500 warga di wilayah Lumajang mengungsi.

Sebelumnya, warga Lumajang pada Selasa, 1 Desember 2020 dikejutkan dengan adanya guguran awan panas Gunung Semeru yang meluncur sejauh 3 kilometer ke arah Besuk Kobokan Kabupaten Lumajang. 

BPBD Kabupaten Lumajang melaporkan sekitar pukul 23.35 WIB, terlihat secara visual guguran lava pijar dari ujung lidah lava, perkiraan sejauh 1.000 meter. 

Baca Juga: Cuti Bersama Desember 2020 Resmi Dipangkas, Segera Jadwal Ulang Rencana Libur Akhir Tahunmu

Baca Juga: Air Terjun Coban Jahe Malang, Nikmati Sebelum Mencapai Bromo Semeru

Sedangkan awan panas guguran, ini tampak pada 01.23 WIB dengan jarak luncur 2.000 meter. Selanjutnya pada pukul 02.00 WIB, awan panas guguran sudah mencapai 3.000 meter.

Dikutip MalangTerkini.com dari Portal Malang Raya dalam artikel "Awan Panas Semeru Meluncur Sejauh 3 KM Ratusan Warga Lumajang Mengungsi" BPBD mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik.

"Kami harapkan masyarakat Lumajang untuk tetap tenang, tidak usah panik dan resah, karena sesuai dengan laporan, aktivitas gunung api dari Pos Pantau Gunung Sawur menyebutkan Gunung Semeru tidak meletus, karena saat ini masih dalam status Waspada Level II," kata Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo seperti dikutip dari Antara 1 Desember 2020.

Menurutnya, hasil pendeteksian alat seismograf (perangkat yang mengukur dan mencatat gempa bumi) di Pos Pantau Gunung Sawur menyebutkan bahwa memang terjadi gempa tremor harmonik, letusan, hingga guguran lava pijar di puncak Gunung Semeru sejak Jumat, 27 November 2020

"Gunung Semeru tidak meletus, tetapi memang terjadi letusan mulai Jumat 27 November dan memang mengeluarkan lava pijar yang mengarah ke areal Curah Kobokan sebanyak 13 kali dengan jarak luncur dari lidah lava/puncak sekitar 500-1.000 meter," ujarnya.

Selain itu, BPBD Kabupaten Lumajang juga mengimbau masyarakat di wilayahnya untuk tetap tenang dan tidak panik dengan beredarnya pemberitaan tentang aktivitas Gunung Semeru yang mengalami peningkatan hingga meluncurkan lava pijar dari Kawah Jonggring Saloko selama dua hari terakhir.

BPBD Kabupaten Lumajang memberi bantuan kepada warga terdampak gugurnya awan panas Gubung api Semeru.

Baca Juga: Kampung Seni di Malang, Wisata Sembari Lestarikan Warisan Nenek Moyang

Disisi lain, sebagai respon cepat akibat bencana ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang sudah membuka posko pengungsian di Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro serta membagikan 4.000 masker kepada warga di daerah terdampak.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta warga tidak melakukan aktivitas di dalam radius satu km dan wilayah sejauh empat km di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru (Jongring Seloko) sebagai alur luncuran awan panas.***(Zaini Rahman/Portal Malang Raya)

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: Portal Malang Raya

Tags

Terkini

Terpopuler