Operasi Pencarian Sriwijaya Air SJ-182 Resmi Ditutup Setelah 13 Hari

22 Januari 2021, 05:41 WIB
ilustrasi Pesawat /Pixabay/Free-Photos

MALANG TERKINI - Tim SAR resmi menutup operasi pencarian dan evakuasi korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada Kamis, 21 Januari 2021.

Seusai penutupan, maskapai akan menggelar tabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat di perairan Kepulauan Seribu pada hari ini Jumat, 22 Januari 2021.

Diketahui, meski operasi SAR sudah ditutup tetapi KNKT yang bertanggung jawab investigasi masih akan dilakukan pencarian CVR dibantu Menhub, TNI AL, Basarnas dan unsur yang menawarkan bantuan kepada KNKT termasuk Dinas DKI dan seluruh pihak Kepulauan Seribu.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang 2 Minggu, Ini 8 Aturan Baru dari Pemerintah

Pemerintah menyatakan operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) terhadap korban maupun puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 resmi dihentikan setelah Basarnas sudah melakukan operasi selama tujuh hari dan sudah memperpanjang 2x3 hari.

Hingga saat ini sudah ditemukan 324 kantong jenazah, 43 di antaranya sudah teridentifikasi, 32 sudah diserahkan kepada keluarga korban.

Sebagaimana MalangTerkini.com kutip dari Pikiran Rakyat dalam artikel "Basarnas Secara Resmi Menutup Operasi SAR Sriwijaya Air SJ 182"

Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito mengatakan, operasi SAR sempat diperpanjang dua kali.

"Memasuki hari terakhir perpanjangan kedua ini, tentunya kita telah melakukan evaluasi pelaksanaan Operasi Pencarian dan Pertolongan dengan semaksimal mungkin," kata Bagus Puruhito di JITC 2.

Dikatakannya, dengan melibatkan kekuatan 4.381 personel, 62 kapal laut dan 15 pesawat udara dimana Tim SAR gabungan behasil menemukan mengevakuasi body part (bagian tubuh) 325 kantong.

Kemudian serpihan kecil pesawat sebanyak 68 kantong, serpihan besar badan pesawat : 55 bagian, Flight Data Recorder (FDR), ditemukan tgl 12 Januari 2021, dan CVR elektronik unit dan ULB, yang ditemukan pada tgl 15 Januari 2021.

"Namun Crash Survival Memory Unit/CSMU belum ditemukan. Sementara informasi dari Tim DVI Mabes Polri, korban yang telah teridentifikasi sebanyak 43 orang," ungkapnya.

Baca Juga: Mantan Anggota DPRD Diduga Cabuli Anak Kandung, PAN NTB Pecat AA Sebagai Kader Partai

Bagus Puruhito menyebut, tim SAR gabungan telah melaksanakan upaya maksimal, bekerja siang malam untuk mencari dan mengevakuasi korban maupun serpihan badan pesawat, termasuk Black Box.

Selanjutnya, hasil temuan body part diserahkan kepada Tim DVI Mabes Polri untuk proses identifikasi korban.

"Black Box serta serpihan pesawat kita serahkan kepada KNKT untuk proses investigasi lebih lanjut," katanya.

Setelah secara resmi ditutup, dirinya mengatakan, operasi akan dilanjutkan dengan monitoring atau pemantauan secara aktif.

Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Salah Satu Janji Komjen Listyo Sigit yang Tidak Banyak Diberitakan

"Bila dikemudian hari ada laporan dari masyarakat terkait penemuan korban, kami akan merespon untuk menindaklanjuti," tutur Bagus Puruhito.***(Amir Faisol/Pikiran Rakyat)

Editor: Ianatul Ainiyah

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler