Pemerintah Optimis Vaksin AstraZeneca akan Habis Sebelum Mei 2021

20 Maret 2021, 15:11 WIB
Warga melintas di depan spanduk sosialisasi tentang vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (14/1/2021). Sosialisasi tersebut bertujuan agar masyarakat umum tidak takut melakukan vaksinasi COVID-19. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc. /ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

MALANG TERKINI – 1,1 juta vaksin AstraZeneca yang sudah diterima melalui skema COVAX-WHO akan dipastikan habis oleh pemerintah sebelum masa simpannya berakhir yaitu, Mei 2021.

Pada 8 Maret 2021 lalu vaksin Covid-19 tahap keenam dari AstraZeneca sebanyak 1.113.600 dosis dengan total berat 4,1 ton yang terdiri dari 11.136 karton telah tiba di Indonesia melalui kerja sama multilateral COVAX Facility.

Retno Marsundi selaku Kementrian Luar Negeri mengatakan bahwa upaya multilateral ini membuahkan hasil. Pada akhir Februari, pengiriman pertama vaksin multilateral telah mulai dilakukan.

Baca Juga: Kadinkes Kota Malang Imbau Masyarakat untuk Tidak Khawatir Terkait Kabar Vaksin Kadaluarsa

Kedatangan vaksin ini adalah tahap pertama dari jatah 11.704.800 dosis vaksin gratis yang dialokasikan untuk Indonesia yang diadakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui skema multilateral COVAX.

Dilansir Malang Terkini dari laman setkab.go.id, jumlah 1,1 juta dosis ini adalah bagian awal dari batch pertama yang diperoleh di Indonesia melalui skema multilateral ini.

Jakarta, Selasa, 16 Maret 2021 Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementrian Kesehatan dr. Siti Nadila Tarmidzi,M. Epid mengungkapkan pemberian vaksin juga akan diperioritaskan bagi kelompok yang membutuhkan.

“Kami cukup optimis, mengingat saat ini dosis penyuntikan kita perhari sudah mencapai angka 250-350 ribu," tutur dr. Nadila, dikutip Malang Terkini dari Redaksi Sehat Negeriku.

"Artinya kalau kita akan melakukan penyuntikan sebanyak 1,1 juta dosis vaksin, berarti dalam kurun waktu 6 hari vaksinnya akan habis,” lanjutnya.

Baca Juga: Vaksin Sinovac Kadaluarsa 20 Maret 2021? Kadinkes Kota Malang Angkat Bicara

Baca Juga: Optimis Vaksin AstraZeneca Bakal Habis Sebelum Masa Simpan Berakhir, Kemenkes Punya Terobosan

Pemerintah memutuskan untuk melakukan penundaan sementara pendistribusian vaksin Covid-19 AstraZeneca sebagai bentuk kewaspadaan pemerintah terhadap vaksin tersebut.

“Penundaan ini merupakan kehati-hatian dari pemerintah, tentunya hal ini berdasarkan arahan dari Badan POM,” kata Nadia.

Sembari menunggu persetujuan distribusi, Badan POM akan melakukan proses quality control guna memastikan seluruh vaksin dalam keadaan baik hingga proses distribusi nantinya.

Baca Juga: BPOM dan MUI Ketok Palu Vaksin AstraZeneca, Pekan Depan Resmi Digunakan

BPOM dan MUI Resmikan Penggunaan Vaksin AstraZeneca

Pihak BPOM mengatakan bahwa BPOM RI bersama dengan Kementrian Kesehatan dan KOMNAS PP KIPI akan terus memantau keamanan vaksin dan akan menindaklanjuti isu yang beredar setiap kejadian pasca imunisasi.

Pihak MUI juga melakukan berbagai riset dan mendengarkan berbagai masukan dari pihak otoritas hingga para ahli keamanan.

Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh mengungkapkan penggunaan AstraZeneca saat ini diperbolehkan asal dengan lima alasan, yakni karena Indonesia dalam kondisi keadaan yang mendesak atau darurat syar’i.

Baca Juga: German, Prancis dan Negara Eropa Lainnya Melanjutkan Penggunaan Vaksin AstraZeneca

Yang kedua, terdapat keterangan dari ahli tentang bahaya dan risiko fatal jika tidak segera dilakukan vaksinasi.  

Yang ketiga, ketersediaannya vaksin Covid-19 yang halal dan suci.

Keempat, vaksin AstraZeneca sudah mendapatkan jaminan keamanan penggunaanya dari pemerintah.

Yang terakhir, pemerintah tidak memiliki keleluasaan memilih vaksin karena, mengingat keterbatasan vaksin baik di Indonesia maupun pada tingkat global.

Baca Juga: HOAX Vaksin Sinovac Kadaluwarsa 25 Maret 2021, Kemenkes RI Beberkan Faktanya

Hal ini sudah tertuang dalam Fatwa Nomor 14 Tahun 2021 tentang hukum Vaksin Covid-19 Produksi AstraZeneca. ***

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: setkab Kemenkes

Tags

Terkini

Terpopuler