Terbongkar! Indonesia Diduga Kecolongan, Data Bocor Melalui Aplikasi Update Covid-19

31 Agustus 2021, 21:17 WIB
Data privasi di Kementerian Kesehatan diduga bocor /Pixabay/tomekwalecki

MALANG TERKINI – Akhir-akhir ini tim peneliti dari vpnMentor menemukan kebocoran data yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia.

Penelitian yang dipimpin oleh Noam Rotem dan Ran Locar tersebut mengungkap bahwa pemerintah Indonesia gagal menerapkan protokol privasi dalam program eHAC.

Electronic Health Alert Card atau disingkat eHAC adalah program pemerintah untuk memastikan orang-orang masuk ke Indonesia tidak membawa virus.

Baca Juga: Terkait Dugaan Kebocoran Data eHAC, Kemenkes Berikan Klarifikasi

Sebenarnya program ini bagus karena bertujuan untuk memerangi penyebaran Covid-19 melalui teknologi digital.

Namun, sayangnya pemerintah Indonesia dianggap gagal melindungi privasi data orang-orang dan membiarkan secara terbuka.

Dengan data privasi individu yang terbuka ini ditakutkan akan disalahgunakan oleh berbagai pihak untuk berbuat kejahatan.

Baca Juga: Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 19, Kunjungi prakerja.go.id untuk Buat Akun dan Memperbaiki Data Diri

Dilansir Malang Terkini dari situs resmi vpnMentor memberikan informasi kebocoran data aplikasi yang dibuat pemerintah ini.

Dikabarkan, ada lebih dari 1 juta data orang dibiarkan secara terbuka oleh pemerintah Indonesia karena gagal menerapkan protokol privasi.

“Kami memperkirakan lebih dari 1,3 juta orang telah terpapar dalam kebocoran data ini,” ungkap dari laporan tersebut.

Baca Juga: Pak Anas Penghulu Asal Malang yang Viral, Beri Pesan Menyentuh kepada Pengantin

Aplikasi berbasis eHAC ini didirikan oleh pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan pada tahun 2021.

Pihak vpnMentor mengatakan jika telah menghubungi Kementerian Kesehatan RI yang membuat aplikasi eHAC.

Namun, usaha untuk memberitahu dan menghubungi tersebut tidak mendapatkan respon dari Kementerian Kesehatan Indonesia.

Baca Juga: Terdaftar Kementerian Kominfo, PrivyID dan Digisign jadi Pilihan Tanda Tangan di Era Digital

“Kami menghubungi Kementerian Kesehatan Indonesia dan mempresentasikan temuan kami,” tulis laporan tersebut.

“Setelah beberapa hari tanpa jawaban dari kementerian, kami menghubungi agensi CERT* Indonesia dan, akhirnya, Google – penyedia hosting eHAC,” lanjut artikel laporan tersebut.

Namun dikabarkan, sampai awal Agustus pihak vpnMentor tidak mendapatkan jawaban.

Bahkan, pihaknya mengaku telah menghubungi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan langsung mendapat jawaban.

Baca Juga: Pemkot Malang Siapkan Dua Opsi Pembelajaran, Pembelajaran Tatap Muka Terbatas atau Pembelajaran Jarak Jauh

Berikut beberapa jenis data yang dinilai oleh vpnMentor bocor sistem yang disediakan oleh Pemerintah Indonesia.

  • Data tes Covid-19
  • Data Akun aHAC
  • Data Rumah Sakit Perorangan
  • Data PII Penumpang
  • Data PII dari Staf eHAC

Sementara itu, dampak yang ditimbulkan dari data yang bocor tersebut adalah sangat mendasar dan sangat berbahaya jika dibiarkan.

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: VPN Mentor

Tags

Terkini

Terpopuler