KemenPPPA Dukung Perempuan untuk Melek Digital, Menuju Peradaban Industri 5.0

23 Januari 2022, 08:33 WIB
Menteri KemenPPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, SE, M.Si meminta dukungan agar perempuan mendapat pengetahuan digital yang setara. /Tangkap Layar/kemenpppa.go.id

MALANG TERKINI - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mendorong perempuan menuju peradaban industri 5.0 dengan cakap menggunakan internet.

KemenPPPA meminta perempuan menguasai Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta memahami literasi digital.

KemenPPPA menilai kontribusi perempuan di era digital cenderung lebih rendah daripada laki-laki. Kenyataan ini dapat menjadi ketimpangan baru di masa mendatang.

Baca Juga: Kemendagri Uji Coba e-KTP Digital dengan QR Code, Pakar Kebijakan Publik: Masih Harus Dikaji Lebih Lanjut

Dilansir Malang Terkini dari kemenpppa.go.id pada Sabtu, 22 Januari 2022, Menteri KemenPPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, SE, M.Si mendukung peran perempuan untuk memanfaatkan teknologi digital.

Terlebih internet di masa pandemi COVID-19 berperan besar dalam menjawab kebutuhan masyarakat seperti pendidikan, kesehatan dan layanan lainnya.

"Pemberdayaan COVID-19 yang memberikan batasan fisik membuat penggunaan TIK menjadi semakin masif, dimulai dari sekolah daring, bekerja dari rumah, penggunaan aplikasi untuk layanan kesehatan, perbankan dan jaminan sosial.

Baca Juga: Raffi Ahmad dan Gading Bongkar Penghasilan UMKM Hingga Miliaran Rupiah

Peluang UMKM untuk dapat bertahan dan maju pada masa pandemi dan pasca pandemi juga adalah dengan memanfaatkan teknologi digital.

Sayangnya, hingga hari ini perempuan masih mengalami ketimpangan dalam hal akses terhadap TIK dibandingkan laki-laki.

Berdasarkan BPS (2019), persentase pengguna internet perempuan masih lebih rendah yakni 46,87 persen dibandingkan dengan laki-laki yaitu 53,13 persen,” kata Bintang.

Baca Juga: 7 Kebiasaan yang Membuatmu Selalu Dijaga Malaikat Pelindung Diri

Pada acara Rakernas II dan Munas I Perkumpulan Perempuan Pemimpin Indonesia itu, Bintang juga meminta dukungan agar perempuan mendapatkan akses yang sama untuk mempelajari TIK dan literasi digital.

“Saya memohon dukungan dari Saudara-Saudara sekalian, para pemimpin Indonesia, untuk berjuang bersama memasukkan agenda-agenda kesetaraan gender dalam setiap kebijakan, program dan kegiatan, termasuk membuka akses perempuan akan TIK serta literasi digital. Para perempuan pemimpin dapat saling berjejaring, saling menginspirasi dan saling memotivasi perempuan-perempuan lain. Karena saat perempuan berkarya, maka manfaatnya juga akan dirasakan oleh semua,” lanjut Bintang.

Kemampuan perempuan untuk menguasai internet juga akan berdampak baik pada lingkungan sekitar maupun dirinya sendiri. Perempuan dapat menilai bahaya internet seperti Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) untuk melaporkannya di kemudian hari.

Baca Juga: Arti Mimpi Membakar Kemenyan, Pertanda Beranjak dari Masa Lalu

Dewan Penasihat Perkumpulan Perempuan Pemimpin Indonesia, Dewi Motik juga memperhatikan banyak perubahan yang dirasakan selama masa pandemi khususnya menjelang peradaban 5.0. di masa depan. Maka, peran pemimpin perempuan menjadi krusial dalam mengarahkan masyarakat untuk mengakses digital ke arah yang positif.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: Kemenpppa

Tags

Terkini

Terpopuler