Holywings Ditutup, Bagaimana Nasib Karyawannya? Gus Miftah: Jangan Sampai Kita Menjadi Orang yang MTS

29 Juni 2022, 18:34 WIB
ilustrasi: Usai sejumlah outlet Holywings di Jakarta ditutup, Gus Miftah turut berkomentar terkait nasib dan rezeki para karyawannya /Instagram @gusmiftah/

MALANG TERKINI - Gus Miftah berkomentar terkait ditutupnya Holywings di Jakarta usai terseret dugaan kasus promosi miras gratis berbau SARA.

Gus Miftah mengatakan, setelah Holywings ditutup banyak yang menanyakan tentang nasib dan rezeki para karyawannya.

"Holywings tutup, banyak yang bertanya dan berkata bagaimana dengan nasib karyawannya, dengan rezekinya dan lain sebagainya," ujar Gus Miftah.

Baca Juga: Izin Usaha Holywings di Surabaya Dibekukan Wali Kota Eri Cahyadi Setelah Pertemuan dengan GP Ansor

Menanggapi hal itu, pengasuh ponpes Ora Aji Sleman itu menuturkan bahwa orang yang meragukan rezekinya berarti meragukan Sang Pemberi rezeki.

"Yakinlah, Allah memberikan hidup, pasti memberikan kehidupan, bahkan binatang melata pun, rezekinya sudah ditanggung oleh Allah subhanahu wa ta'ala," terangnya.

Ia pun menyampaikan firman Allah berikut:

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا

"Semuanya, rezekinya dijamin oleh Allah subhanahu wa ta'ala," ungkap dia.

Baca Juga: Sesuai Arahan Anies Baswedan, 12 Outlet Holywings di Jakarta Dicabut Izinnya

"Maka jangan sampai kita menjadi orang yang MTS, musyrik tanpa sadar. Siapa mereka, orang-orang yang merugikan rezeki dari Allah SWT," ujarnya menambahkan.

Pendakwah kaum marjinal tersebut mengajak untuk mendoakan para eks karyawan Holywings agar mendapatakan pekerjaan yang lebih baik.

"Kita doakan teman-teman Holywings mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan rezeki yang halal, amin," ucapnya sebagaimana dikutip dari video yang diunggah di akun IG @gusmiftah pada Rabu, 29 Juni 2022.

Baca Juga: Hotman Paris Hutapea Temui MUI dan PBNU, Minta Maaf Soal Kasus Promosi Miras oleh Holywings Indonesia

Dalam kolom keterangan unggahannya, Gus Miftah juga mengutip ayat Al-Quran dalam surat Hud: 6.

"وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ

Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semua tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh)," tulis pria bernama asli Miftah Maulana Habiburrahman tersebut.***

Editor: Lazuardi Ansori

Tags

Terkini

Terpopuler