Covid-19 Varian XBB Sudah Terdeteksi Masuk Indonesia, Kenali Gejalanya

22 Oktober 2022, 18:24 WIB
Ilustrasi: Covid-19 Varian XBB Sudah Terdeteksi Masuk Indonesia, Kenali Gejalanya /Pixabay/geralt

MALANG TERKINI - Pada tanggal 22 Agustus melalui unggahan twitter dan web resminya, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia menyatakan Covid-19 Varian XBB sudah terdeteksi masuk ke Indonesia.

Melalui berita yang diunggah tersebut, dijelaskan bahwa Covid-19 subvarian Omicron XBB tersebut telah ditemukan di Indonesia.

Menurut Juru Bicara Covid-19 Kementrian Kesehatan, Covid-19 varian XBB ini sudah ditemukan di 24 negara, salah satunya Indonesia.

Kasus pertama Covid-19 Omicron Varian XBB ini ditemukan pada seorang perempuan berusia 29 tahun yang baru pulang dari Lombok, NTB dan merupakan transmisi lokal.

Baca Juga: Siap-siap! Wajib Vaksin Covid-19 Booster jadi Syarat Masuk Fasilitas Publik

Varian Omicron terbaru ini juga berdampak besar di negara lain. Negara terdekat dengan Indonesia yang mengalami peningkatan kasus dan peningkatan jumlah perawatan ialah Negara Singapura.

“Peningkatan kasus Covid-19 Varian XBB di Singapura berlangsung sangat cepat lebih cepat dari BA.5 dan BA.2, “Ujar dr. M. Syahril, Juru Bicara Kementrian Kesehatan Indonesia.

Menurut M. Syahril, pasien pertama yang terkonfirmasi terkena varian XBB di Indonesia mengalami gejala seperti batuk, pilek dan demam.

Pasien sudah melakukan pemeriksaan dan pada 28 September 2022 dinyatakan positif. Setelah menjalani isolasi, akhirnya pda 3 Oktober 2022 pasien dinyatakan sembuh.

Baca Juga: Robbi Faj'al Mujtama'na Lirik dan Arti

Selain mengisolasi pasien dengan positif Covid-19 varian XBB, pihak kemenkes telah melakukan testing dan tracking kepada 10 orang yang kontak erat dengan pasien. Kesepuluh orang tersebut hasil tesnya dinyatakan negatif varian XBB.

Varian XBB ini sudah terdeteksi di Singapura, Thailand, Australia, Bangladesh, Denmark, India, Jepang, dan Amerika Serikat sejak agustus 2022.

Omicron Varian XBB inilah yang dinilai oleh beberapa negara sebagai penyebab angka kasus Covid-19 kembali meningkat tajam.

Para ahli mengatakan varian XBB ini lebih menular dibandingkan subvarian lain bila dilihat dari jumlah pasien terinfeksi yang semakin meningkat.

Baca Juga: 5 Fakta Negara Qatar Tuan Rumah Piala Dunia 2022, Salah Satu Negara Terkaya di Timur Tengah!

Varian XBB ini dilaporkan di Filiphina tidak dapat terdeteksi dalam pengujian antigen. Pengujian Covid-19 Omicron Varian XBB ini hanya dapat dilakukan pengurutan genomnya dari sampel yang didapat saat melakukan tes RT-PCR.

Saat ini, dibanyak negara yang sudah terkonfirmasi terdapat kasus Omicron XBB mengatakan bahwa gejala para pasien terkonfirmasi positif cenderung ringan.

Gejala yang timbul biasanya hanya demam ringan, pilek dan sakit tenggorokan. Apalagi pasien yang sudah menerima vaksin, gejala yang dirasakan sangat ringan.

dr. Syahril menyatakan meskipun varian XBB lebih cepat menular tapi tingkat fatalnya tidak lebih parah dari varian omicron sebelumnya.

Baca Juga: Profil dan Biodata Jessica Jane Lengkap dengan Umur, Perjalanan Karir, Pacar, hingga Akun Instagram

Ia mengingatkan bahwa mutasi varian baru dari Covid-19 ini masih sangat berpotensi untuk terus terjadi, apalagi bila dilihat data dari 24 provinsi terjadi kenaikan kasus positif Covid-19 dalam 7 hari.

Jubir Kemenkes mengingatkan kepada masyarkat meskipun tidak lebih parah, tetapi masyarakat dimohon untuk tetap waspada dan lebih perketat protokol Kesehatan.

Dokter sekaligus jubir Covid-19 ini meminta kepada masyarakat yang merasa mengalami gejala covid-19 dimohon untuk segera melakukan pengecekan ke fasilitas Kesehatan dan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat.

Beliau mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk segera melakukan vaksinasi Covid-19 lengkap hingga booster agar bisa lebih terproteksi.

Baca Juga: Setelah Mempelajari Materi ini, Menurut Anda, Apakah Tantangan Melakukan Modifikasi, Kunci Jawaban Modul 2

Pemerintah juga akan kembali meningkatkan pengawasan untuk kedatangan luar negeri baik WNI maupun WNA di pintu-pintu masuk negara yang terletak pada beberapa daerah. ***

Editor: Iksan

Sumber: Kemenkes

Tags

Terkini

Terpopuler