MALANG TERKINI – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendukung adanya pelaku-pelaku UMKM kelautan dan perikanan.
KKP juga berusaha untuk menyiapkan upaya-upaya apa saja yang akan digunakan untuk mendorong pengembangan UMKM kelautan dan perikanan.
Dirangkum dari Antara, Jumat, 3 Maret 2023, Catur Sarwanto selaku Direktur Usaha dan Investasi Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (DJPDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjelaskan bahwa terdapat 6 strategi untuk mendorong pengembangan UMKM di bidang kelautan dan perikanan.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Film Horor Jagat Arwah, Diperankan oleh Aktor dan Aktris Ternama Indonesia
Catur menuturkan bahwa strategi-strategi tersebut meliputi aspek pembiayaan, produksi, tata kelola, sistem informasi dan akses pasar, mutu dan sistem jaminan keamanan pangan, dan yang terakhir adalah logistik.
Upaya KKP kembangkan UMKM kelautan dan perikanan
Untuk mengembangkan UMKM kelautan dan perikanan tersebut, Catur ikut menggaet Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk memberikan akses pembiayaan kepada pelaku UMKM kelautan dan perikanan.
Catur juga mengungkapkan bahwa upaya KKP dalam mengembangkan UMKM kelautan dan perikanan agar naik kelas adalah dengan menggandeng masyarakat melalui bimbingan teknis, bimbingan digitalisasi, dan manajemen usaha yang sederhana.
KKP harus mendampingi masyarakat dengan memberikan bimbingan seperti bagaimana caranya agar masyarakat mendapatkan NIB, bagaimana caranya agar masyarakat dapat mengakses Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP), dan lain sebagainya.
Baca Juga: Satine Zaneta Anak Siapa? Inilah Profil dan Biodata Pemeran Ussy dalam Film Virgo and The Sparklings
Melalui SKP masyarakat diharapkan mampu mengolah bahan baku tersebut sesuai dengan standar baku yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Setelah masyarakat sudah mengelola bahan baku berdasarkan SOP maka KKP juga mendampingi untuk memberikan bimbingan mengenai bagaimana cara memasarkan produk-produk tersebut.
Kemudian setelah melewati tahapan-tahapan tersebut, mayarakat yang dianggap sudah naik kelas akan dimasukkan ke dalam kelompok kategori layak. Selain itu, akan dipromosikan ke program Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
Dalam waktu terdekat, pada Senin, 6 Maret 2023 Catur mengungkapkan bahwa KKP akan mengadakan “UMKM Kelautan dan Perikanan Thrive Expo”.
Dalam acara tersebut akan didatangkan pelaku-pelaku UMKM dari berbagai daerah dan kementerian. Hal tersebut diadakan guna meningkatkan kapabilitas pelaku UMKM.
Acara tersebut juga sebagai suatu wadah untuk pelaku UMKM kelautan dan perikanan agar bisa mendapatkan suatu informasi mengenai pembiayaan, perizinan usaha, sertifikasi produk, dan informasi digitalisasi usaha.
Baca Juga: Gempar, Warga Panik Depo Pertamina Plumpang Terbakar Hebat
Dalam aspek pembiayaan akan didorong oleh BRI karena BRI sudah berkomitmen dalam berkembangnya kegiatan UMKM di Indonesia dan salah satunya adalah bidang kelautan dan perikanan. Hal tersebut diungkapkan oleh Asep Nugraha Sukma selaku Vice President Micro Sales Management Division PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Asep juga menjelaskan bahwa BRI akan menyediakan pinjaman dengan berbagai segmen berdasarkan literasi dasar, literasi bisnis, dan literasi digital dengan memperhatikan ekosistem bisnis perikanan, salah satunya yang terintegrasi.
Dengan adanya upaya-upaya yang dilakukan oleh KKP tersebut diharapkan UMKM kelautan dan perikanan dapat berkembang menjadi lebih baik dan naik kelas.***