MALANG TERKINI – Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Bareskrim Polri sukses dilaksanakan pada Rabu, 15 Maret 2023 di Bandung, Jawa Barat.
Rakernis Bareskrim Polri 2023 dihadiri oleh sejumlah petinggi Instansi Kepolisian Republik Indonesia, salah satunya adalah Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Dalam acara tersebut, Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan beberapa arahan tegas kepada seluruh anggota kepolisian Republik Indonesia dalam berbagai hal, termasuk soal Pemilu 2024.
Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menyebut bahwa Rakernis Bareskrim Polri 2023 merupakan agenda lanjutan dari Rapim TNI-Polri dalam menindaklanjuti arahan Presiden RI, Joko Widodo.
"Rakernis ini merupakan kelanjutan dari Rapim TNI-Polri untuk menindaklanjuti arahan Bapak Presiden dalam menghadapi perkembangan lingkungan strategis di tahun 2023. Dan kita jajaran dari institusi Polri harus betul-betul bisa mengawal apa yang menjadi kebijakan Presiden," kata Sigit.
Setidaknya ada tiga arahan utama yang dituturkan oleh Kapolri, mulai dari turut mengawal berbagai program pemerintah, pengamanan agenda nasional dan internasional, hingga soal penegakan hukum.
Berkaitan dengan pengamanan agenda nasional dan internasional, agenda yang akan dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia dalam waktu dekat adalah Piala Dunia U-20 dan ASEAN Summit.
Menurut Kapolri, langkah tersebut perlu dilakukan demi mengembalikan tingkat kepercayaan publik tanah air terhadap Instansi Kepolisian yang belakangan sempat merosot tajam.
"Sehingga mau tidak mau, kita harus berjuang, dan ini semua harus dilakukan semua satker dan fungsi yang ada di kepolisian. Sehingga ini semua bisa semakin memperkuat. Karena apapun kepercayaan publik adalah hal yang mutlak, harga mati yang harus kita perjuangkan," ucap Sigit.
Tak lupa, Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga memberikan arahan terkait akan datangnya pesta demokrasi alias Pemilihan Umum Tahun 2024 (Pemilu 2024).
Orang nomor satu di Instansi Kepolisian Republik Indonesia tersebut berpesan agar segenap anggota polisi aktif memantau laju informasi di media sosial guna meminimalisir potensi perpecahan akibat narasi-narasi hoax, berbau SARA, serta berpotensi memecah belah bangsa.
Baca Juga: Kapan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Pensiun? Simak Penjelasannya
"Melakukan Cooling System, Take Down bila diperlukan, kerja sama dengan Kominfo. Kemudian lakukan penegakan hukum pada waktunya, kalau memang itu kita anggap berbahaya, rawan, sifatnya SARA dan memecah belah persatuan-kesatuan. Kita harus ambil langkah tegas. Kita betul-betul bisa mapping dengan baik," kata Sigit.
Terakhir, Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menghimbau agar pihak berwenang tidak ragu dalam upaya menindak berbagai kejahatan yang belakangan kian marak, seperti kejahatan investasi, keuangan, mafia bola, korupsi, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, dan lain sebagainya.***