Baca Juga: Berita Mengejutkan, Libur Akhir Tahun 2020 Direvisi
Mereka (para pelaku usaha) menyiapkan stok bahan baku dan kamar, dan dari November mulai merekrut pegawai baru untuk menyiapkan peak season akhir tahun, tapi libur dipotong, pasti banyak pengusaha kecewa, banyak dirugikan di sektor pariwisata,” imbuh Bima.
Bima memperkirakan apabila libur akhir tahun benar-benar dipotong, maka pada kuartal ke IV-2020, pertumbuhan konsumsi bisa minus 3-4 persen.
Hal ini dikarenakan konsumsi rumah tangga memiliki peran 56-57 persen terhadap ekonomi dalam negeri.
Di lain pihak, ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyarankan agar pemerintah berhati-hati dalam menentukan kebijakan libur panjang pada akhir tahun 2020.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah pernah berkomentar menyetujui usulan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengenai penundaan libur panjang pada akhir 2020 untuk mencegah perluasan virus Covid-19.
"Setuju dengan usulan IDI soal penundaan libur akhir tahun," katanya usai rapat penanganan COVID-19 di kantor Gubernur Jateng, Semarang, Senin, 16 November 2020.
Selain itu, ia juga telah melakukan pemetaan dan berkoordinasi dengan jajaran Polda Jateng terkait dengan potensi kerumunan orang tanpa penerapan protokol kesehatan pada libur panjang akhir tahun.
"Kita sudah menyiapkan antisipasinya. Kan masih ada potensi kerumunan, misalnya Maulid Nabi, akan ada Natal, mungkin perayaan di luar itu adalah tahun baru," ungkap Ganjar Pranowo.***