Network
/photo/2020/11/30/2606540066.jpg)
Berdasarkan survei juga diketahui bahwa masyarakat Indonesia sebanyak 45 persen akan berjalan-jalan menghabiskan waktu liburan dengan cara menggunakan mobil atau kendaraan pribadi lain.
Disusul dengan penggunaan pesawat terbang, yakni kurang lebih 30 persen. Namun, ada juga orang-orang yang memutuskan untuk staycation di hotel dalam kota. Jumlahnya kurang lebih 11 persen.
Baca Juga: Sah! Presiden Jokowi Bubarkan 10 Lembaga Sekaligus, Berikut Rinciannya
Selebihnya memilih menggunakan kereta sebanyak 10 persen dan bepergian menggunakan jasa transportasi bus atau travel sebanyak 4 persen.
Destinasi wisata yang dipilih pun tidak terlalu jauh dari kota domisili masing-masing. Kota-kota yang menjadi destinasi wisata favorit tersebut adalah Yogyakarta, Bandung, dan Bali.
Melihat hasil survei ini terlihat memang kebiasaan liburan akhir tahun 2020 ini semata-mata hanya ingin menyegarkan diri dari situasi melelahkan yang berjalan berbulan-bulan.
Baca Juga: SKB 3 Menteri Tentang Libur Akhir Tahun 2020 yang Akan Segera Direvisi
Responden survei juga menyatakan bahwa 60 persen dari mereka sudah memesan tiket pulang pergi. Adapun 40 persennya hanya memesan tiket satu kali perjalanan.
Di sisi lain ada 44 persen responden yang menyatakan belum tahu kapan akan melakukan travelling atau jalan-jalan lagi. Masih ada kekhawatiran akan keselamatan mereka ketika bepergian di masa pandemi ini, terutama di akhir tahun.
Sementara itu informasi update liburan akhir tahun 2020 terkini dari pemerintah belum dikabarkan kepada masyarakat. Rencananya hari ini Presiden Jokowi membahas revisi cuti bersama 2020 ini dengan para menteri dan akan diumumkan secepatnya ke masyarakat.***
