Network
MALANG TERKINI – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal disuntik vaksin COVID-19 pada 13 Januari 2021.
Jokowi bakal di suntik vaksin buatan Sinovac yang telah datang di Indonesia sejak beberapa minggu yang lalu.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono di Jakarta, Selasa 5 Januari 2021.
Baca Juga: Login pedulilindungi.id, Cek Penerima Vaksin Covid-19 Gratis dari Pemerintah
Baca Juga: Bantuan Resmi Diperpanjang dan Mulai Dicairkan, Jokowi: Tidak Ada Potongan
“Presiden akan divaksin Rabu, 13 Januari dan tata cara prosesnya akan dibahas Jumat ini," kata Heru Budi Hartono, sebagaimana dikutip Malang Terkini dari Antara.
Sebelumnya, vaksin Sinovac sudah sampai di tanah air sebanyak tiga juta dosis. Vaksin yang berasal dari Tiongkok itu tiba di Tanah Air dalam dua gelombang, yaitu sebanyak 1,2 juta dosis pada 6 Desember 2020 dan 1,8 juta dosis pada 31 Desember 2020.
Heru menuturkan jika Jokowi akan menjalani vaksinasi bersamaan dengan beberapa pihak lainnya.
"Jadi siapa saja mungkin ada perwakilan dan prosesnya (akan dibicarakan), tidak sembarang langkah-langkahnya," tambah Heru.
Baca Juga: Sambutan Tahun Baru 2021, Jokowi: Saya Yakin Indonesia Mampu Bangkit
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Gratis, Jokowi: Bagi Seluruh Masyarakat Secara Cuma-cuma Tanpa Kecuali
Meski demikian, Heru belum menjelaskan mengenai siapa saja yang bakal menerima vaksin pertama bersamaan dengan Jokowi.
"Hari Jumat kami bahas siapa saja perwakilan dari masyarakat, TNI," ungkap Heru.
Heru menerangkan jika proses vaksinasi tersebut bakal disiarkan secara langsung agar bisa dilihat oleh masyarakat luas.
"Iya (disiarkan langsung) supaya masyarakat bisa lihat langsung memberikan semangat, bisa dilanjutkan ke daerah-daerah juga, minimal provinsi, kota-kota besar juga ikut melanjutkan," ungkap Heru.
Lebih lanjut, Heru menegaskan bahwa Jokowi bakal disuntik vaksin COVID-19 buatan dari Sinovac.
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Semua Warga Indonesia Tidak Takut Disuntik Vaksin Covid-19
Hingga saat ini uji klinis vaksin Sinovac fase III masih berlangsung di Bandung sebelum Badan Pengqawas Obat dan Makanan (BPOM) dapat mengeluarkan "Emergency Use Authorization" atau otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin Sinovac.
Menurut Kepala BPOM, hasil uji klinis fase III vaksin Sinovac akan keluar pada pekan pertama Januari 2021. BPOM juga akan mendapat data uji klinis vaksin tersebut yang dilakukan di Brazil dan Turki.
Sebagaimana diketahui jika Indonesia bakal menggunakan lima sumber vaksin COVID-19.
Indonesia akan mendatangkan vaksin dari perusahaan China Sinovac sebanyak 125 juta vaksin; dari perusahaan Ameriksa Serikat dan Kanada Novavax sebanyak 100 juta dosis; dari perusahaan Inggris AstraZeneca sebanyak 100 juta dosis; dari perusahaan Jerman dan Amerika Pfizer sebanyak 100 juta dosis serta Global Alliance for Vaccines (GAVI) sebagai bentuk kerjasama multilateral dimana Indonesia dapat memperoleh 16-100 juta dosis secara gratis.***
