“HKTI juga meminta kepada Pemerintah untuk terbuka dan melibatkan secara aktif organisasi petani serta pemangku kepentingan pertanian Indonesia dalam perumusan kebijakan pangan nasional,” tegas Fadli.
Ia juga meminta Bulog melakukan tindakan saat akan panen raya yang akan terjadi dalam waktu dekat ini.
“HKTI meminta kepada BULOG untuk menyerap secara aktif dan maksimal hasil produksi petani sesuai dengan HPP pada panen raya Maret-April 2021,” pungkas Fadli.
1) HKTI secara tegas menolak kebijakan Pemerintah untuk impor 1 juta ton beras yg merusak kehidupan petani yg tidak didasari data akurat serta tidak melibatkan stakeholder pertanian Indonesia. @hkti— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) March 10, 2021
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI) Dwi Andreas menyebutkan jika saat ini belum ada alasan untuk impor beras.
"Alasan (pemerintah) untuk menjaga stok, tapi itu tidak bisa dijadikan alasan," kata Dwi dalam pernyataan di Jakarta, Rabu 10 Maret 2021, dikutip dari Antara.
Baca Juga: Shafa Sabila, Wanita Muda Cantik yang Bangga dengan Fadli Zon. Siapa Dia?
Ia mengatakan produksi beras dalam negeri saat ini dalam posisi aman yang terlihat dari penurunan harga gabah kering panen di tingkat petani sejak Oktober 2020.
"Turunnya harga gabah kering di tingkat petani ini menandakan bahwa stok beras sangat memadai, karena biasanya sejak akhir tahun itu naik. Tapi ini kenapa mengalami penurunan, artinya stok beras nasional cukup," ujarnya.***