Nama Gus Baha Jadi Tending Twitter Karena Sebut Partai PDIP dan Soekarno

- 21 Agustus 2021, 22:37 WIB
Video ceramah Gus Baha menyebut nama Soekarno dan partai PDIP
Video ceramah Gus Baha menyebut nama Soekarno dan partai PDIP /Tangkap Layar YouTube Najwa Shihab

MALANG TERKINI – Nama Gus Baha atau KH Ahmad Bahauddin Nursalim menjadi trending di media sosial Twitter.

Lantaran dalam satu penggalan video Gus Baha menyinggung salah satu nama partai penguasa yaitu PDIP.

Dalam video penggalan tersebut, Gus Baha mengatakan bahwa kebesaran nama Ir. Soekarno tidak bisa direduksi hanya melalui partai politik belaka.

Baca Juga: Penjelasan Gus Baha Tentang Mana yang Harus Didahulukan, Sholat Berjamaah atau Kerja?

“Beliau sebagai pahlawan besar kita hormati. Tapi kebesaran Pak Karno demi bangsa Indonesia jangan kemudian direduksi disederhanakan hanya melewati partai,” kata Gus Baha dalam salah satu penggalan ceramah.

“Itu namanya pengkerdilan. Tentu Pak Karno bikin negara ini ya untuk semua bangsa, bukan untuk PDIP saja, bukan untuk partai-partai marhaenisme saja, juga bukan untuk partai-partai yang berpaham sukarnoisme saja,” lanjutnya.

Belum diketahui siapa pertama kali yang mengunggah video penggalan ceramah Gus Baha tersebut sampai trending di media sosial.

Namun, kemudian ceramah Gus Baha yang dipenggal dalam video-video yang beredar tersebut menjadi viral dan jadi perbincangan publik.

Baca Juga: Juliari Batubara Jadi Tersangka, PDIP: Partai Melarang Segala Bentuk Penyalahgunaan Kekuasaan

Diketahui, dalam ceramah Gus Baha itu menyebut nama Soekarno dan Partai PDIP. Namun di sisi lain Gus Baha juga membahas tentang bagaimana proses kemerdekaan dan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Lebih lanjut Gus Baha ingin Indonesia hari ini diklaim hanya milik beberapa kelompok saja, akan tetapi Indonesia ini didirikan untuk semua bangsa Indonesia.

Karena penggalan video ceramah itulah kemudian dikabarkan oleh berbagai akun bahwa channel YouTube yang mengunggah video tersebut ditutup.

Ramai dibicarakan di Twitter, netizen justru menganggap bahwa partai penguasa terlalu lebai menanggapi ceramah Gus Baha tersebut.

Baca Juga: Mengenal Istri-istri Soekarno: Oetari hingga Heldy Djafar

Bahkan, Kepala Suku Mojok Putut EA turut memberikan komentarnya, bukan pada isi ceramah Gus Baha melainkan pada pihak yang melakukan pemenggalan dalam video ceramah tersebut.

 “Apa yg terjadi pada Gus Baha’ sering terjadi pada ulama atau tokoh lain. Salah satunya Cak Nun. Videonya dipenggali, dikasih judul yg provokatif, diberi framing baru yg jauh dr konteks saat kajian atau ceramah diberikan,” tulis @Puthutea, dikutip Malang Terkini, Sabtu 21 Agustus 2021.

Puthut EA tampaknya menyayangkan orang-orang yang mengaku muhibbin atau fans Gus Baha justru melakukan pemotongan video tersebut hanya demi mendapat berbagai keuntungan.

Baca Juga: Mengaku Korban Fetish Mukena, Thread Model Asal Malang Menarik Perhatian Warganet di Twitter

“Saya yakin juga bahwa petilan ceramah Gus Baha’ yg dicomot dgn manasuka utk dpt berbagai keuntungan, sebagian besar juga pasti mengaku muhibbin beliau,” tulis @Puthutea.

Hal sama juga dialami oleh MH Ainun Najib atau Cak Nun sampai menulis panjang di kanal resmi milik Cak Nun karena hal-hal yang tidak diinginkan tersebut justru yang melakukan adalah orang-orang dekat atau yang mengaku dekat.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: Twitter @puthutea


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x