Ketiga, memanfaatkan Rumah Sakit yang ada di Lamongan, termasuk RS Swasta dengan pendataan melalui online, serta pembatasan dan pengaturan jumlah sasaran perharinya sehingga tidak terjadi kerumunan.
“Keempat, Dinkes juga melakukan penjadwalan dan vaksinasi dengan sasaran melalui intansi intansi atau komunitas komunitas,” lanjut dr. Devis.
Sasarannya bisa individu, keluarga dari pegawai di kantor pemerintahan atau di komunitas komunitas, organisasi kemasyarakatan maupun organisasi politik.
Terakhir, Devis menyarankan Dinkes menggandeng pihak perusahaan swasta atau Perguruan Tinggi yang ada di Lamongan.
“Dengan sasaran pekerja atau mahasiswa,” pungkas pria yang telah menjadi anggota DPRD Kabupaten Lamongan selama dua periode tersebut.***