Faisal Basri Sebut Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sudah Bermasalah Sejak Awal

- 5 September 2021, 08:57 WIB
Faisal Basri soroti adanya permasalahan yang sejak awal sudah menghampiri proyek kereta cepat Jakarta-Bandung
Faisal Basri soroti adanya permasalahan yang sejak awal sudah menghampiri proyek kereta cepat Jakarta-Bandung /Wahyu Putro/ANTARA

Lebih lanjut, Faisal Basri mengungkap kereta cepat sebagai pesaing dekat pesawat terbang. Tentunya terdapat beberapa kelebihan kereta cepat dibandingkan pesawat terbang.

Bisa dibuktikan dari letak stasiun kereta cepat yang berlokasi di tengah kota sehingga mudah dijangkau masyarakat.

Baca Juga: Syarat dan Ketentuan Vaksin Gratis PT KAI di 12 Stasiun untuk Pengguna Kereta Api

Selain itu, kereta cepat tidak membutuhkan waktu lama sebelum keberangkatan. Sementara pesawat terbang, biasanya harus menunggu terlebih dahulu setidaknya satu jam sebelum berangkat.

Faisal Basri mengatakan dengan kereta cepat, jarak antara Jakarta ke Surabaya bisa ditempuh dengan waktu sekitar 2,5 jam. Pastinya lebih cepat dan praktis ketimbang pesawat terbang.

Jika dengan kereta cepat, Jakarta-Surabaya bisa ditempuh sekitar 2,5 jam. Tiba di stasiun lima menit sebelum berangkat masih memungkinkan. Jadi jauh lebih cepat dibandingkan dengan pesawat terbang,” ungkap Faisal.

Memang banyak kelebihan bila proyek kereta cepat ini dapat terlaksana dengan baik. Namun Faisal Basri menyoroti adanya campur tangan dari PTPN VIII.

Baca Juga: Data Pribadi Jokowi Bocor, DPR RI Ingatkan Komitmen Pemerintah Selesaikan RUU PDP

Perusahaan perkebunan tersebut diduga dipaksa berinvestasi dalam sektor perkeretaapian. Padahal sebaiknya PTPN VIII bisa saja didorong untuk mengembangkan industri pengolahan produk hasil perkebunan.

Dalam hal ini, Faisal Basri juga mengungkap bahwa dana pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dirasa terlalu dipaksakan dan tidak meyakinkan.

Halaman:

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah