Akibat Adanya Kasus Bullying, Ketua KPI Akui Geram Hingga Rencanakan Kebijakan Baru

- 9 September 2021, 16:47 WIB
Terkait Penghentian Glorifikasi Saipul Jamil di TV, Ketua KPI: Kami Tidak Melarang, Tapi Membatasi/tangkapan layar
Terkait Penghentian Glorifikasi Saipul Jamil di TV, Ketua KPI: Kami Tidak Melarang, Tapi Membatasi/tangkapan layar /tangkap layar YouTube Deddy Corbuzier

MALANG TERKINI – Ketua KPI Agung Suprio berikan klarifikasi terkait kasus bullying dan pelecehan seksual di internal KPI.

Ketua KPI tidak menyangka kasus bullying dan pelecehan seksual itu bisa luput dari pandangannya. Ia menyebut bahwa kejadian itu adalah kejadian lama.

Ketua KPI menerangkan bahwa kejadian bullying terjadi di gedung KPI yang lama sekitar tahun 2012-2021.

Baca Juga: Soal Protes Masyarakat Terhadap KPI Tentang Saipul Jamil, Agung Suprio: Kami Bekerja Pasca Tayang Bro

Sementara di tahun 2015, kasus pelecehan seksual juga terjadi. Ketua KPI Agung menerangkan bahwa saat itu ia belum menjadi pimpinan KPI.

Ketua KPI menyebut pada saat ia mendengar kasus bullying dan pelecehan seksual tersebut, ia geram hingga memukul meja meskipun ia tahu kasus itu belum ada pembuktiannya secara hukum.

Keterangan ini disampaikan oleh Ketua KPI dalam Youtube Podcast Deddy Corbuzier pada 9 September 2021.

Dari kasus yang terjadi, Ketua KPI menyatakan akan membuat kebijakan terbaru sebagai bentuk evaluasi dan realisasi evaluasi pada setiap pekerjanya.

Ia mengatakan akan membuat tempat pengaduan dengan menyediakan konselor di dalam lembaganya.

Halaman:

Editor: Yuni Astutik

Sumber: Podcast Close the Door


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x