Politik Luar Negeri Indonesia Sebelum Peristiwa G30S PKI, Pernah ‘Mesra’ dengan Beberapa Negara Komunis

- 30 September 2021, 18:49 WIB
Lika-liku Politik Luar Negeri Indonesia Sebelum Peristiwa G30S PKI, Pernah ‘Mesra’ dengan Beberapa Negara Komunis Hingga Keluar dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Lika-liku Politik Luar Negeri Indonesia Sebelum Peristiwa G30S PKI, Pernah ‘Mesra’ dengan Beberapa Negara Komunis Hingga Keluar dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). /ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/

Berikut adalah rekam sejarah perjalanan politik luar negeri Indonesia sebelum peristiwa berdarah G30S PKI.

Baca Juga: Bukan G30S PKI, Ada Sejarah Tersembunyi pada Tanggal 30 September: Pancasila Bakal Jadi Dasar PBB

1. Politik Oldefo dan Nefo

Indonesia mulai larut dalam politik ini karena Presiden Soekarno yang saat itu sedang memimpin berpandangan bahwa sedang ada dua kekuatan besar yang berlawanan di dunia.

Kekuatan tersebut adalah Old Established Forces (Oldefo) dan New Emerging Forces (Nefo). Oldefo diisi Negara Kapitalis dan cenderung kolonialis.

Sedangkan Nefo merupakan golongan Negara yang menentang dan rata-rata berupa Negara komunis.

Saat itu Indonesia memilih bergabung dengan Nefo lalu mulai menjaga jarak dari negara-negara barat.

Langkah ini diambil oleh Indonesia lantaran Negara barat seperti Amerika ikut campur dalam pergolakan PRRI dan Permesta.

Mereka juga cenderung tidak peduli dan pasif saat Indonesia berjuang mati-matian untuk membebaskan Irian Barat dari cengkraman Belanda.

Baca Juga: 15 Ucapan Peringatan G30S PKI, Bermakna dan Cocok Dijadikan Status Sosial Media

Halaman:

Editor: Gilang Rafiqa Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah