Greenpeace: Ratusan Perusahaan Kelapa Sawit Beroperasi secara Ilegal Di Hutan Indonesia

- 24 Oktober 2021, 17:15 WIB
Perkebunan kelapa sawit di Indonesia
Perkebunan kelapa sawit di Indonesia /Pixabay/tristantan/

Laju deforestasi selama 2019-2020 turun ke level terendah dalam 20 tahun, kata Mahendra seperti dikutip kantor berita Antara dalam sebuah acara di Dubai, Rabu. 

Mahendra mengatakan kebakaran hutan juga ada pada level terendah, turun 82 persen dari tahun sebelumnya. Padahal, di beberapa belahan dunia lain, baik di Amerika Serikat, Eropa, Australia, pernah terjadi kebakaran luar biasa yang menimbulkan emisi gas rumah kaca yang sangat tinggi. 

Menurut Greenpeace, pembakaran lahan hutan untuk membuka jalan bagi perkebunan kelapa sawit telah menghasilkan hampir 104 juta metrik ton emisi karbon selama 19 tahun terakhir. Itu sama dengan 33 kali lipat emisi tahunan dari menyalakan daya di semua rumah di ibu kota Indonesia. 

Pada hari Kamis, pejabat di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tidak segera menanggapi permintaan BeritaBenar untuk mengomentari temuan dalam laporan Greenpeace. 

Pemerintah belum memperbarui moratorium izin perkebunan baru selama tiga tahun setelah berakhir bulan lalu. 

Moratorium

Pemerhati lingkungan dan pakar telah mendesak pemerintah untuk memperpanjang moratorium, memperingatkan aturan baru di bawah Undang-Undang Penciptaan Lapangan Kerja dapat merusak upaya untuk membatasi deforestasi. 

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar mengatakan bahwa undang-undang baru memberikan persyaratan yang lebih ketat untuk tutupan hutan minimum. 

Misalnya, peraturan baru membatasi perusahaan atau grup perusahaan untuk mengelola 100.000 hektar perkebunan di seluruh Indonesia. Undang-undang sebelumnya mengizinkan mereka hingga 100.000 hektar dalam satu provinsi. 

Pada saat yang sama, undang-undang baru menghapus ketentuan bagi pemerintah untuk menjaga tutupan hutan setidaknya 30 persen dari luas daratan atau pulau. 

Halaman:

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah