"Saya baca Ombudsman katanya akan melakukan pengecekan atau mendapat laporan tentang terjadinya tidak patut, silahkan lakukan, silahkan dicek," tuturnya.
Menurut Mahfud, sekarang ini banyak sekali video di medsos yang seakan-akan ada orang diangkut dari rumahnya.
"Itu sudah kita cek semua, tidak ada. Kenapa ada seperti itu? Ada orang ribut di lapangan, ketika mau diamankan agar tidak ribut, lari ke rumah penduduk, ya diangkut dari rumah penduduk itu. Bukan dipaksa pergi di rumahnya, tapi diangkut karena dia lari ke rumah penduduk," terangnya.
Bahwa di dalam kerumunan mungkin saja terpaksa ada tindakan-tindakan yang agak tegas, Mahfud mengatakan itu mungkin tidak bisa dihindarkan.
"Tapi tidak ada satu pun letusan senjata, tidak ada satu pun orang menjadi korban. Silahkan cek ke kantor polisi, cek ke desa Wadas, cek ke rumah sakit, silahkan," ucapnya.
Ia pun meminta kepada orang yang suka memframing atau membuat video-video seperti drama itu agar menyadari bahwa Polri, BIN dan BAIS punya alat untuk mengetahui bahwa itu semua adalah framing buatan.***