Pesawat sempat kehilangan keseimbangan dimana ekornya turun dulu sehingga mesin turbo dinyalakan kencang sekali.
Pramugari tidak memberitahukan kepada para penumpang apa yang terjadi dengan pilot dan co-pilot.
Pramugari hanya mengumumkan bahwa pesawat akan kembali ke Surabaya tanpa menjelaskan masalah yang terjadi.
"Pramugari cuma bilang kita akan balik ke Surabaya," jelasnya.
Para penumpang hanya menduga-duga saja ada sesuatu terjadi pada pilotnya dan setelah berhasil mendarat, Ketut Winata memutuskan tidak melanjutkan penerbangan.
Walaupun dari pihak Citilink memberikan jadwal penerbangan baru dengan memberi pesawat lain sebagai gantinya.
Itulah detik-detik pesawat Citilink QG 307 mendarat darurat di Bandara Juanda, pertanyaan pramugari menanyakan apa ada yang bisa menerbangkan pesawat Air Bush A 320 membuat panik penumpang.***