Network
MALANG TERKINI – Lama tak bersuara, Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo akhirnya memberi pengakuan mengejutkan terkait kasus penembakan Brigadir J.
Pengakuan Putri Candrawathi tersebut sontak membuat geger publik tanah air, pasalnya salah satu tersangka kasus penembakan Brigadir J itu mengaku berbohong atas perintah sang suami, Ferdy Sambo.
Di sisi lain Putri Candrawathi masih kekeh dengan pengakuan awal terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh mendiang Brigadir J.
Baca Juga: Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Brigadir J: Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Akan Peragakan 78 Adegan
Sejak awal kasus penembakan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo mencuat, Putri Candrawathi memang mengaku jadi korban pelecehan seksual.
Namun setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, laporan istri Ferdy Sambo tersebut dihentikan lantaran tidak ditemukan peristiwa pidana sebagaiman dimaksud.
“Berdasarkan hasil gelar perkara tadi sore, kedua perkara ini kami hentikan penyidikannya, karena tidak ditemukan peristiwa pidana, bukan merupakan peristiwa pidana,” ujar Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi.
Baca Juga: Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J, Bharada E Diperankan oleh Pemeran Pengganti
Beberapa waktu lalu jelang rekonstruksi kasus penembakan Brigadir J, Putri Candrawathi memberi pengakuan mengejutkan terkiat kebohongan yang ia buat atas perintah Ferdy Sambo.
Kebohongan Putri Candrawathi yang dilakukan atas perintah Ferdy Sambo tersebut terkait lokasi dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh Brigadir J.
Hal tersebut sebagaimana dikonfirmasi oleh Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik saat ditemui awak media usai memeriksa Putri Candrawathi.
"Karena dia bilang sebetulnya yang terjadi itu di Magelang. 'Saya disuruh untuk mengakui kejadian itu terjadi di Duren Tiga'," ujarnya, di Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin, 29 Agustus 2022.
Kendati demikian, Taufan menjelasakan tidak akan semerta-merta mempercayai pengakuan istri Ferdy Sambo tersebut.
Dirinya akan terus mengumpukan bukti-bukti dan keterangan lain. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk kehati-hatian lantaran seringkali ada pihak yang plin-plan dan keterangannya kerap berubah.
“(Putri) telah membuat kehebohan banyak pihak tapi ternyata orang yang bersangkutan saja mengatakan 'Saya cuman disuruh mengakui saja di Duren Tiga,' sebetulnya peristiwanya di Magelang. Nanti jangan-jangan dikejar lagi, beda lagi kan gitu," kata Taufan.
Selain membongkar pengakuan Putri Candrawathi soal berbohong atas perintah Ferdy Sambo, Taufan juga menjelaskan pentingnya membuktikan keterkaitan kejadian tersebut dengan kasus penembakan Brigadir J.
"Yang penting adalah membuktikan hubungan antara satu peristiwa dimana Ferdy Sambo memerintahkan beberapa anak buahnya untuk mengeksekusi saudara Yoshua (Brigadir J)," ujar Taufan sebagaimana dikutip Malang Terkini dari laman Pikiran-rakyat.com, Selasa, 30 Agustus 2022.***
Baca Juga: Kak Seto Angkat Bicara Soal Anak Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi
