Jokowi: Katakan Tidak pada Ekspor Bahan Mentah!

- 26 Februari 2023, 21:21 WIB
Jokowi tolak ekspor bahan mentah
Jokowi tolak ekspor bahan mentah //Antaranews

 

MALANG TERKINI – Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Amanat Nasional diselenggarakan hari Minggu, 26 Februari 2023. Rakornas PAN bertempat di Semarang, Jawa Tengah. Rakornas PAN 2023 juga disiarkan dan dapat disaksikan secara daring melalui PAN tv.

Rakornas PAN 2023 dihadiri sejumlah tokoh penting, di antara terlihat Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ganjar Pranowo. Di tengah acara, Jokowi memberikan sambutan kepada semua hadirin.

Dalam sambutannya, Jokowi berharap presiden yang nantinya terpilih di Pemilihan Presiden tahun 2024 harus berani melakukan hilirisasi.

Baca Juga: Daya Tampung SNBT-SNBP 2023 Prodi di UNESA, Ada Tambahan Kuota?

Jokowi harap tidak ada lagi ekspor bahan mentah

Hilirisasi yang dimaksud oleh Jokowi adalah tidak mengekspor barang mentah yang terdapat di Indonesia, melainkan mengolah bahan mentah tersebut menjadi suatu produk. Dari produk itu bisa dijual lebih mahal di pasar global dibandingkan dengan harga bahan mentah.

Dari melakukan hilirisasi juga membantu warga Indonesia mendapatkan lapangan pekerjaan. Lapangan pekerjaan bisa didapatkan dari kemungkinan terbukanya pabrik yang bisa melakukan produksi dari bahan mentah.

Walaupun risikonya Indonesia dimusuhi negara lain, Jokowi mengatakan Indonesia tidak boleh berbelok lagi atas keputusan hilirisasi yang memiliki konsekuensi pemberhentian ekspor bahan mentah di segala bidang.

Jokowi menyarankan pada presiden yang terpilih di tahun 2024 untuk jangan lagi melakukan ekspor bahan mentah ke negara lain. Bahan mentah itu dapat diolah dahulu menjadi barang setengah jadi atau barang jadi.

Baca Juga: Daya Tampung UB SNBT 2023, Cek Fakultas dan Jurusan Pilihanmu

Pada tahun 2020, Indonesia telah menghentikan ekspor bahan mentah nikel. Karena pemberhentian ekspor bahan mentah menyebabkan Indonesia mendapat gugatan negara Uni-Eropa di World Trade Organization. Dalam gugatan tersebut Indonesia dinyatakan kalah. Walaupun kalah, Jokowi menegaskan Indonesia tetap tidak boleh mundur dan harus mengajukan banding.

Jokowi selalu mengatakan kepada menteri, Indonesia tidak akan maju jika terus-menerus ekspor bahan mentah. Indonesia akan terus melakukan hilirisasi ke setiap bahan mentah secara bertahap. Setelah nikel, Indonesia akan menghentikan ekspor bahan mentah bauksit, timah, tembaga, hingga emas.

“Nikel sudah siap kita sekarang ini, kita akan setop lagi bulan Juni 2023 bauksit,” ucap Jokowi.

90 persen bahan mentah bauksit telah diekspor ke Tiongkok. Dan Indonesia akan melakukan hilirisasi pada bahan mentah bauksit. Jika nantinya hilirisasi ini juga digugat, maka Indonesia akan digugat oleh dua pihak, yaitu Uni Eropa dan Tiongkok.

Jokowi menjelaskan, ketika Indonesia melakukan ekspor bahan mentah nikel, Indonesia hanya mendapat keuntungan Rp17 triliun. Kini setelah melakukan hilirisasi ekspor berkaitan nikel sudah berada di angka Rp450 triliun.

Baca Juga: Kronologi Balita 2,5 Tahun Ditemukan Selamat di Saluran Irigasi Daerah Lombok Setelah Hilang Dua Hari

Presiden dalam kesempatan berbeda mengatakan hilirisasi tidak hanya di sektor pertambangan saja, tetapi juga di sektor perikanan, pertanian, perkebunan, dan sebagainya.

Jokowi mengumandangkan untuk tidak melakukan ekspor bahan mentah ke negara lain.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan Indonesia harus melangkah untuk bisa menjadi negara maju. Jokowi menghimbau jangan sampai Indonesia terus melakukan ekspor bahan mentah dan menutup lapangan kerja untuk rakyatnya sendiri.***

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah