Baca Juga: Kenali 5 Tanda Seseorang Mengalami Toxic Relationship dengan Diri Sendiri
Dengan meningkatnya aktivitas online ini menjadikan keuntungan perusahaan yang menggunakan bisnisnya secara online dan mendapatkan peningkatan permintaan pelanggan. Dari permintaan pelanggan ini, perusahaan startup mulai merekrut karyawan secara agresif.
Setelah kondisi Indonesia semakin menuju kata normal, kondisi pasar juga kembali menjadi normal atau dengan kata lain kondisi pasar menjadi seperti sebelum pandemi Covid-19. Hal ini menyebabkan berkurangnya angka screen time di Indonesia.
Dari berkurangnya angka screen time ini, yang tadinya investor melirik sektor teknologi berkembang, menjadi menarik saham atau modal yang ditanamkan di perusahaan di sektor teknologi informasi.
2. Startup sedang beradaptasi terhadap ekonomi makro
Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina ini memicu kenaikan suku bunga oleh bank sentral global.
Baca Juga: Ingin Budidaya Lele Berhasil? Simak Penjelasan Tips Mudah Ini
Dilansir dari Kamus Tokopedia.com kenaikan suku bunga atau dapat disebut inflasi merupakan proses meningkatnya harga secara umum dan terus-menerus sehubungan dengan mekanisme pasar yang dipengaruhi banyak faktor.
Faktor yang mempengaruhi mekanisme pasar, antara lain: peningkatan konsumsi masyarakat, likuiditas pasar yang berlebih, hingga ketidaklancaran distribusi pasar.
Dari dampak inflasi ini, menyebabkan startup juga memikirkan keadaan perusahaan dengan memangkas biaya pada pemasaran dan gaji karyawan.