9 Orang Masih Hilang, Masa Tanggap Darurat Pasca Bencana Tanah Longsor di Natuna Diperpanjang

- 14 Maret 2023, 06:39 WIB
Proses evakuasi korban pasca bencana tanah longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna
Proses evakuasi korban pasca bencana tanah longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna ///Antara/Cherman

 

MALANG TERKINI – Evakuasi korban pasca bencana tanah longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau masih terus dilakukan.

Proses evakuasi korban telah memasuki hari kedelapan, pasca terjadinya bencana tanah longsor di Natuna pada Senin, 6 Maret 2023 lalu.

Pada mulanya, bencana tanah longsor di Natuna ini terjadi setelah wilayah tersebut dilanda cuaca ekstrem. Hujan mengguyur wilayah ini selama sebelas hari secara berturut-turut.

Baca Juga: Viral Hujan Cacing di China, Fenomena Aneh Membuat Heboh Warga, Cek Faktanya

Kondisi tersebut kemudian mendorong terjadinya bencana tanah longsor tepat pukul 13.00 WIB. Wilayah dengan dampak cukup parah yaitu Desa Pangkalan di mana bencana tanah longsor menyebabkan ratusan rumah tertimbun material.

10 korban berhasil ditemukan lagi dan 9 masih hilang

Minggu, 12 Maret 2023, tim SAR gabungan kembali berhasil menemukan korban sebanyak sepuluh orang dalam keadaan meninggal dunia, setelah sebelumnya dinyatakan hilang dan belum ditemukan.

Sebagaimana disampaikan oleh Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari dalam siaran persnya menyampaikan bahwa adanya penemuan sepuluh orang tersebut membuat jumlah korban bencana tanah longsor di Natuna hingga saat ini telah mencapai 46 jiwa.

Dari jumlah korban jiwa yang ada, 24 di antaranya berjenis kelamin laki-laki dan sisanya sebanyak 22 orang yakni perempuan.

Baca Juga: Pemkot Malang Alokasikan Rp6,9 Miliar untuk Dandani Alun-Alun Tugu Beserta Penambahan Fasilitas

Keberhasilan tim SAR gabungan dalam menemukan dan melakukan evakuasi korban bencana longsor di Natuna ini tidak lepas dari kondisi cuaca yang mulai membaik dan juga adanya tambahan bantuan alat berat serta personil.

“Cuaca yang berangsur membaik juga menjadi faktor pendukung operasi pencarian, pertolongan dan evakuasi,” kata Abdul Muhari dikutip Malang Terkini dari Antara, Senin, 13 Maret 2023.

Abdul Muhari menambahkan bahwa proses evakuasi menjadi lebih cepat setelah mendapat tambahan alat berat sebanyak tujuh unit dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan juga tambahan personil dari TNI dan Polri.

Akan tetapi, BNPB mencatat masih terdapat sebanyak sembilan orang lagi yang belum ditemukan dan masih akan dilakukan proses pencarian.

Baca Juga: Brendan Fraser Menangkan Oscar sebagai Aktor Terbaik, Kembali Bangkit dari Keterpurukan

Bencana tanah longsor di Natuna sebabkan 2.240 jiwa diungsikan

Selain telah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa meninggal dunia, bencana tanah longsor di Natuna ini juga menyebabkan sebanyak 2.240 jiwa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Para pengungsi tersebut tersebar di enam lokasi, di antaranya di Pelabuhan Lintas Batas Negara (PLBN) Serasan terdapat sebanyak 436 jiwa, di Desa Payak terdapat sebanyak 605 jiwa, di Desa Batu Berlian terdapat sebanyak 136 jiwa, di SMA Negeri 1 Serasan terdapat sebanyak 238 jiwa, di Desa Pelimpak terdapat sebanyak 432 jiwa, dan di Desa Airnusa terdapat sebanyak 393 jiwa.

Masa tanggap darurat bencana tanah longsor di Natuna diperpanjang

Wan Siswadi selaku Bupati Natuna menyampaikan bahwa masa tanggap darurat pasca terjadinya bencana tanah longsor diperpanjang, yakni selama enam hari ke depan.

Hal itu disebabkan karena masih terdapat korban hilang yang belum ditemukan. Sebelumnya, masa tanggap darurat semestinya berakhir pada Minggu, 12 Maret 2023 kemarin.

Baca Juga: Keseruan Liburan di Wisata Dusun Semilir, Ada Perosotan Pelangi Raksasa

Wan Siswadi juga berharap bahwa seluruh korban hilang dapat segera ditemukan selama perpanjangan masa tanggap darurat ini.

Selanjutnya, pada Senin, 13 Maret 2023 tim SAR gabungan beserta personil TNI dan Polri akan berupaya untuk melanjutkan proses evakuasi terhadap korban bencana tanah longsor di Natuna yang hingga kini masih belum ditemukan.***

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x