Ramadhan 2023 Ada Gerhana Matahari di Indonesia, Waspada Fenomena Alam

- 22 Maret 2023, 20:37 WIB
Ilustrasi Gerhana Matahari
Ilustrasi Gerhana Matahari /Pexels/Drew Rae

MALANG TERKINI – Bulan Ramadhan 2023 ini diprediksi akan ada fenomena gerhana matahari di seluruh wilayah Indonesia.

Koordinator Tim Astrofotografi Universitas Brawijaya, M Fauzan Edipurnomo, mengatakan bahwa gerhana matahari terjadi akibat adanya konjungsi matahari dan bulan menjelang Ramadhan 1 Syawal 1444 Hijriah.

Dilansir Malang Terkini dari Antara Jatim, fenomena gerhana matahari ini diperkirakan akan terjadi pada tanggal 20 April 2023.

Baca Juga: Jadwal Gerhana di Tahun 2023, Beberapa diantaranya Terjadi di Bulan Suci Ramadhan!

Gerhana matahari total akan dapat diamati oleh masyarakat yang berada di wilayah Indonesia bagian tengah hingga bagian timur. Sedangkan untuk gerhana matahari parsial atau sebagian dapat diamati di wilayah Indonesia bagian tengah hingga wilayah Indonesia bagian barat.

Tim Astrofotografi Universitas Brawijaya ini dikoordinatori oleh M Fauzan Edipurnomo dan beranggotakan Eka Maulana, A A Razak, M Aswin, Waru Djuriatno, serta beberapa Pranata Laboratorium di Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.

Gerhana Matahari di Indonesia Bagian Barat

Masyarakat yang berada di wilayah Indonesia bagian barat, khususnya Kota Malang, akan dapat menikmati gerhana matahari parsial mulai pukul 9.28 WIB hingga pukul 12.22 WIB.

Tim Astrofotografi mengatakan bahwa durasi terjadinya gerhana matahari adalah 2 jam 55 menit. Dan puncak gerhana matahari akan terjadi sekitar pukul 10.52, dengan tingkat magnitude gerhana di angka 67 persen.

Baca Juga: Keutamaan Membaca Surah Al Fath di Awal Ramadhan, Cara dan Waktu Mengamalkannya

Waspada Perubahan Iklim dan Fenomena Alam Lainnya

Potensi yang timbul akibat adanya fenomena gerhana matahari adalah berkurangnya intensitas radiasi inframerah matahari yang jatuh mengenai lapisan ionosfer bumi.

Terjadinya gerhana matahari akan membuat jumlah foton atau gelombang elektromagnetik yang berada di atas bumi berkurang, dimana gelombang elektromagnetik dalam foton berperan sebagai media transmisi dalam pengiriman sinyal satelit, ponsel, radio, atau sinyal perangkat komunikasi lainnya.

Eka mengatakan bahwa apabila perangkat komunikasi tidak dipasang dalam ambang batas toleransi perubahan intensitas radiasi, maka akan berpeluang memengaruhi pada pengiriman data.

Eka juga menjelaskan bahwa perubahan radiasi yang terjadi, akan dapat dirasakan oleh makhluk hidup lain yang peka terhadap gelombang elektromagnetik, seperti hewan melata, burung, atau jenis tanaman tertentu.

Baca Juga: Gerhana Matahari Hibrida, Fenomena Langit yang Langka Akan Terjadi di Bulan April 2023, Terlihat di Mana Saja?

Eka dan tim menyarankan masyarakat untuk waspada terhadap segala bentuk perubahan iklim, cuaca, atau fenomena alam lainnya sebagai dampak dari gerhana matahari. Mereka pun mengingatkan agar menggunakan filter saat ingin melihat gerhana matahari, agar terhindar dari paparan radiasi sinar matahari secara langsung.***

Editor: Iksan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x