Ada Kejanggalan, MUI Bentuk Tim Khusus Usut Insiden Penembakan

- 5 Mei 2023, 13:15 WIB
Ada kejanggalan, MUI bentuk tim khusus untuk investigasi kasus penembakan
Ada kejanggalan, MUI bentuk tim khusus untuk investigasi kasus penembakan /// Pikiran Rakyat/M Rizky Pradila

Adanya tindak lanjut dari kalangan internal kelembagaan, maka dilakukan pembentukan tim khusus MUI. Di mana akhirnya terbentuk tim yang beranggotakan sembilan orang yang merupakan pengurus aktif di MUI.

Tim khusus ini diketuai langsung oleh Prof. Noor Achmad (Ketua MUI Bidang Hukum dan HAM), dan beranggotakan wakil ketua umum MUI, para ketua bidang, dan sejumlah anggota pengurus lain.

MUI perdalam analisis karakter dan profiling pelaku penembakan kantor MUI

Saat ini, tim khusus masih terus mendalami dan menganalisa karakteristik psikologis atau profiling pelaku penembakan. Pelaku teridentifikasi bernama Mustafa dan berasal dari Lampung.

MUI juga masih terus melakukan investigasi lebih lanjut, karena menemukan sejumlah kejanggalan terkait aksi penembakan di Kantor MUI Pusat.

MUI menyoroti soal kematian pelaku yang dinilai tiba-tiba, karena menurut keterangan dari para saksi, kondisi pelaku masih sehat dan bugar saat dibekuk di TKP.

Baca Juga: Pentingnya Self Love: 5 Cara untuk Lebih Mencintai Diri Sendiri

Saat ini tengah dilakukan visum oleh dokter untuk dapat mengungkap kematian pelaku yang dinilai janggal tersebut.

Banyak kejanggalan yang disoroti MUI

Selain kematian pelaku yang tiba-tiba, MUI pun menyoroti kejanggalan lain. Di mana terdapat laporan yang menyebut bahwa pelaku penembakan sudah sejak lama mengirim surat ke Polda Metro Jaya, berisi ancaman dan teror yang ditujukan kepada lembaga negara, termasuk MUI.

Adanya asumsi yang beredar di publik bahwa aksi tersebut terjadi karena pelaku mengalami gangguan kejiwaan, hal tersebut dibantah oleh Wasekjen MUI Ikhsan.

Iksan menanggap pelaku penembakan Kantor MUI Pusat, merupakan bagian dari aktor, di mana berdasarkan temuan-temuan yang didapat, salah satunya pelaku dinilai cakap melakukan penembakan. Selain itu, pelaku memiliki jejak rekening hingga ratusan juta, serta adanya bukti digital afiliasi dengan sejumlah oknum.***

Halaman:

Editor: Niken Astuti Olivia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x