226 PMI Ilegal Digagalkan Polda Riau, BP2MI Berikan Penghargaan

- 15 Agustus 2023, 22:34 WIB
Polda Riau saat menerima penghargaan dari BP2MI atas capaian menggagalkan keberangkatan ratusan calon PMI ilegal. (ANTARA/Annisa Firdausi/23)
Polda Riau saat menerima penghargaan dari BP2MI atas capaian menggagalkan keberangkatan ratusan calon PMI ilegal. (ANTARA/Annisa Firdausi/23) /

MALANG TERKINI - Sebanyak 226 calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal dari 27 kasus dengan 15 tersangka yang ditangani sepanjang Januari-Juli 2023 telah digagalkan Polda Riau dan Polres di jajarannya.

Keberhasilan ini membuat Polda Riau beserta jajaran di bawahnya mendapatkan penghargaan/apresiasi dari BP2MI.

"BP2MI mengapresiasi kinerja Polda Riau dan jajaran dalam menumpas penempatan PMI ilegal di Riau. Ada 27 kasus berhasil diungkap," kata Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Riau Fanny Wahyu Kurniawan kepada ANTARA di Pekanbaru, Selasa.

Dalam sambutan saat penyerahan penghargaan kepada Polda Riau itu, Kepala BP3MI Fanny WK menyebutkan wilayah Provinsi Riau yang berada di perbatasan memang seringkali menjadi celah untuk sindikat penyeberangan warga Indonesia secara ilegal ke Malaysia, Singapura maupun negara lainnya.

Menurut Fanny, dari 27 kasus yang diungkap Polda Riau tersebut, Kota Dumai menjadi wilayah yang paling banyak digagalkan polisi dalam memberangkatkan PMI ilegal, yaitu delapan kasus, lalu disusul dengan Kabupaten Bengkalis serta Kabupaten Kepulauan Meranti.

"Dibandingkan tahun lalu, jumlah ini mengalami peningkatan semenjak berakhirnya masa pandemi, sehingga banyak yang bekerja ke Malaysia secara ilegal dan dimanfaatkan para sindikat," lanjut Fanny.

Dalam kesempatan itu, Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan penghargaan dari BP2MI itu baginya merupakan vitamin agar jajarannya dapat bekerja lebih bagus lagi ke depannya.

"Pekerjaan Polri bukan hanya melakukan penegakan hukum, namun juga upaya-upaya preventif dan preemtif. Kita melakukan edukasi di berbagai daerah," tutur Iqbal.

Dengan ratusan korban yang gagal diberangkatkan menjadi bukti banyak masyarakat yang tidak teredukasi dengan memilih bekerja keluar negeri secara ilegal.

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x