2 Hal yang Harus Diketahui Ketika Pasarkan Produk Lokal Ke Luar Negeri Melalui Media Sosial

- 11 September 2023, 10:36 WIB
Ilustrasi. Keberhasilan memasarkan produk lokal ke luar negeri melalui media sosial dipengaruhi banyak hal. Simak faktornya.
Ilustrasi. Keberhasilan memasarkan produk lokal ke luar negeri melalui media sosial dipengaruhi banyak hal. Simak faktornya. /freepik/tirachardz/

Hasilnya, setiap dia mengepos foto, pengikutnya akan meninggalkan komentar soal di mana dia membeli pakaian atau sepatu yang ia kenakan. Dengan begitu, pengikutnya akan merujuk langsung ke UMKM yang ia rekomendasikan jika ingin membeli pakaian.

Kisah Astri tersebut diamini oleh pemilik UMKM di bidang fesyen, Atika Rozana. Ia memiliki jenama bernama Omyka sejak tahun 2017. Namun, sejak pertengahan 2023, nama jenamanya berganti nama menjadi Omyka The Label karena ia ingin melakukan rebranding produknya.

Jenama miliknya awalnya berfokus pada hijab karena pada tahun tersebut memang sedang ramai-ramainya fesyen muslim. Seiring berjalannya waktu, ia merasa tidak bisa hanya menjual hijab saja.

Berbekal ilmu mendesain baju yang ia dapatkan setelah mengikuti pendidikan di suatu sekolah fesyen di Jakarta dan magang di suatu butik, ia pun mulai mendesain untuk baju kemeja dan tunik, celana panjang, hingga sandal.

Untuk memasarkan produknya, ia memilih bantuan pemengaruh mulai dari yang mikro hingga yang makro, membuat konten interaktif di media sosial, hingga berjualan lewat siaran langsung daring atau live streaming.

Pada 2021, Omyka bekerja sama dengan seorang pemengaruh bernama Dwi Handayani Syah Putri. Mereka mengeluarkan koleksi khusus kemeja dan celana panjang dengan kombinasi warna-warna pastel yang unik.

Atika mengatakan endorse serta kolaborasi yang ia lakukan berbuah hasil. Dia merasakan pengaruhnya pada jumlah pengikut yang bertambah dan produk yang terjual juga meningkat.

Ia menilai kehadiran media sosial telah membantu bisnisnya makin meluas. Jenamanya semakin banyak dikenal hingga akhirnya bisa menambah koleksi-koleksi baru.

Dari sisi pelanggan, ada juga pengikut yang tak sembarangan ketika melihat promosi di media sosial.

Tasa, seorang wanita berusia 26 tahun, juga mempertimbangkan siapa pemengaruh yang ia ikuti dalam membeli suatu produk fesyen. Mulai dari kerudung, pakaian, alas kaki, hingga tas yang ia beli merupakan produk lokal dan beberapa di antaranya berasal dari UMKM. Kebanyakan informasi mengenai jenama produk yang ia beli berasal media sosial.

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah