Asalkan Halal, Wapres Ma'ruf Amin Dorong Pebisnis Cina Tak Ragu Investasi ke Indonesia

- 18 September 2023, 22:23 WIB
Wapres Ma'ruf Amin mendengarkan penjelasan dari Direktur Utama Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Muti Arintawati (jilbab merah) dan Direktur Kantor LPPOM MUI Shanghai Dawood Su (paling kiri) di kantor perwakilan LPPOM MUI Shanghai, China.
Wapres Ma'ruf Amin mendengarkan penjelasan dari Direktur Utama Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Muti Arintawati (jilbab merah) dan Direktur Kantor LPPOM MUI Shanghai Dawood Su (paling kiri) di kantor perwakilan LPPOM MUI Shanghai, China. /Antara/

MALANG TERKINI - Sebuah harapan besar diutarakan Wakil Presiden Ma'ruf Amin agar pengusaha China tidak ragu untuk berinvestasi dalam produk halal di Indonesia.

"Saya minta nanti Al-Amin supaya terus melakukan upaya untuk mengkampanyekan ke para pengusaha di Tiongkok agar berinvestasi di Indonesia," kata Wapres Ma'ruf Amin di Shanghai, China pada Senin.

Wapres Ma'ruf menyampaikan hal tersebut saat melakukan pertemuan dengan Perwakilan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Shanghai dan Pengusaha Sektor Halal di Tiongkok yang berlangsung di kantor LPPOM MUI China yang juga menjadi kantor Shanghai Al-Amin Consultant, salah satu anak perusahaan Shanghai Al-Amin Biotech Co. Ltd.

"Karena, pertama untuk konsumsi Indonesia sendiri itu sudah cukup besar sebagai negara dengan populasi penduduk Muslim terbesar di dunia, 230 juta dan kemudian juga untuk diekspor ke berbagai negara dan kalau dihasilkan dari Indonesia produknya akan lebih dipercaya lagi oleh umat Islam di dunia," ungkap Wapres.

Sebagai Kantor Perwakilan LPPOM MUI di RRT, Shanghai Al Amin, menurut Wapres, telah memfasilitasi perusahaan-perusahaan China untuk mendapatkan sertifikat halal dari Indonesia.

"Dan diharapkan nantinya bukan cuma soal sertifikat halal tapi Shanghai Al Amin juga membawa banyak pengusaha Republik Rakyat Tiongkok untuk berinvestasi dalam industri produk halal di Indonesia," tambah Wapres.

Khusus untuk Indonesia, tingkat konsumsi produk dan layanan halal diproyeksikan meningkat sekitar 15 persen pada 2025, atau kurang lebih 281 miliar dolar AS.

"Kondisi ini menjadikan sertifikasi halal menjadi prasyarat gaya hidup halal, karena memberikan jaminan kenyamanan dan perlindungan konsumen atas produk halal," ungkap Wapres.

Dari sisi regulasi, yaitu UU Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal, menurut Wapres, sertifikasi halal adalah sebuah amanat yang harus dilaksanakan.

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x