Jelang Pemilu, Dewan Pers Ajak Insan Jurnalis Hindari Meneruskan Kabar Hoaks

- 27 September 2023, 19:47 WIB
Kegiatan Dewan Pers bertajuk Workshop Peliputan Pemilu 2024 di Provinsi Bengkulu, Rabu (27/9/2023). (ANTARA/Boyke Ledy Watra)
Kegiatan Dewan Pers bertajuk Workshop Peliputan Pemilu 2024 di Provinsi Bengkulu, Rabu (27/9/2023). (ANTARA/Boyke Ledy Watra) /

MALANG TERKINI - Dalam situasi tahun politik jelang pemilu, anggota Dewan Pers Atmaji Sapto Anggoro mengajak semua pihak, pers dan insan jurnalis untuk menghindari kecenderungan meneruskan hoaks.

"Salah satu cara mencegah, pastikan, tanya dulu apakah itu benar informasi atau tidak. Kalau tidak (ada yang bisa memastikan kebenarannya) jangan di share ya, kalau belum tahu pasti tidak meng-share, nah itu sudah mencegah," kata Anggota Dewan Pers Atmaji Sapto Anggoro di Bengkulu, Rabu.

Dia mengatakan kebiasaan atau kecenderungan meneruskan hoaks terjadi karena keterkaitan beberapa hal, yakni sifat yang suka berbagi informasi, malas membaca isi informasi, hanya melihat judul informasi, senang atau bangga menjadi yang pertama.

"Mencari sensasi, tidak paham, bahwa isu itu hoaks dan mengikuti tren," kata dia lagi.

Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) ,kata Sapto telah mengadakan riset dan memperoleh data, bahwa selama 2022 ditemukan 1.698 informasi hoaks di media sosial.

"Saluran penyebaran informasi hoaks adalah, nomor satu (lewat) Facebook 36,9 persen, (kemudian) Twitter 24,5 persen, WhatsApp 13,6 persen, TikTok 9 persen, lain-lain 16 persen," ucapnya.

Kemudian untuk meneliti hoaks atau tidaknya sebuah informasi, kata dia perlu mewaspadai judul yang berbau provokatif.

"Perhatikan alamat situs, jika dari lembaga atau media resmi, informasinya lebih bisa dipertanggungjawabkan. Jika tidak ada alamat situs dari lembaga atau media resmi atau hanya alamat link pribadi, maka kebenarannya lebih tidak bisa menjadi pegangan," ucapnya.

Kemudian, kata dia masyarakat memeriksa isi informasi, mengecek sumber informasi, siapa narasumbernya, kapan dan di mana informasi atau peristiwa itu terjadi.

Halaman:

Editor: Ianatul Ainiyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x