"Apakah narasinya relevan dengan gambar atau video. Jika isinya berupa cuplikan foto atau video, maka harus diteliti lebih jauh lagi," kata dia.
Masyarakat bisa mengecek keaslian foto atau video, bisa melalui mesin pencari google atau bertanya ke ahlinya. Mengecek di dalam jaringan (daring) berdasarkan judul atau isi informasi tersebut.
"Minta informasi ke grup antihoaks atau pakar telematika," ujar Sapto.***