MALANG TERKINI - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia diketahui memiliki banyak perusahaan didalamnya sesuai dengan bidang-bidang yang ada.
Beberapa tahun belakangan ini, beberapa perusahaan pun diketahui melakukan merger atau penggabungan menjadi satu BUMN saja.
Namun merger antar perusahaan BUMN tidak semuanya dapat berjalan baik. Ada juga yang mengalami beberapa kendala baik saat merger maupun ketika berjalan setelah penggabungan.
Managing Director Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Toto Pranoto mengatakan penyamaan kultur perusahaan menjadi salah satu kunci sukses BUMN yang merger.
"Ada yang memang harus diperhatikan agar perusahaan tersebut dapat bersinergi dengan baik ketika sudah bergabung," kata Toto di Jakarta, Jumat.
Menurut Toto, seluruh perusahaan memiliki kultur tersendiri yang bertujuan memberikan warisan atau legacy.
Kultur dan legacy dari setiap perusahaan itu lah, lanjut Toto, yang harus diselaraskan ketika bergabung dalam satu induk.
Dia melanjutkan, jika kultur tersebut tidak dapat diselaraskan maka induk perusahaan akan kesulitan mencapai tujuan yang sama.
Selain itu, Totok juga menekankan pentingnya sinergitas dan komunikasi antar perusahaan agar tidak terjadi intrik ataupun persaingan antar anak perusahaan.