"Saya rasa justru ini yang bisa menjadi contoh. Kita berbeda pendapat tapi jangan juga menghancurkan bangsa ini," terangnya.
Terlebih lagi, Indonesia yang tengah menghadapai pandemi Covid-19 ini, Erick Thohir memerlukan sosok yang memiliki sifat baik di dalam perusahaan yang bakal dipimpinnya.
"Kembali sama, saya melihat itu bagian kita mengangkat figur-figur yang secara good corporate governance ada dan punya hasil. Itu yang kita coba," kata Erick Thohir.
Sebagai manusia, Erick Thohir menyadari kemampuannya yang tidak bisa mengatur 41 1 anak perusahaan BUMN dalam sekali waktu.***( Nika Wahyu/ZonaJakarta.com)