Menlu Indonesia: Kekerasan di Afghanistan Harus Dihentikan

- 21 November 2020, 12:20 WIB
ilustrai Afganistan
ilustrai Afganistan /PIXABAY/ErikaWittlieb

MALANG TERKINI - Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno Marsudi mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk bertindak menghentikan kekerasan di Afghanistan.

Desakan disampaikan Retno dalam pertemuan Arria Formula DK PBB mengenai Proses Perdamaian di Afghanistan, yang diselenggarakan secara virtual pada hari Jumat, 20 November 2020.

Hal ini dikarenakan menyusul terus terjadinya kekerasan di Afghanistan dimana korbannya capai lebih dari 6.000 orang tahun ini.

Baca Juga: Cara Mudah untuk Ekspor Ikan Cupang ke Luar Negeri

Pertemuan dipimpin oleh Menlu Estonia dan dihadiri oleh Presiden dan Menlu Afghanistan serta Menlu Qatar, Finlandia, Norwegia dan Jerman, dilansir dari laman resmi Kemlu.

Pertemuan menghadirkan sejumlah briefers, diantaranya Special Representative of the Secretary-General for Afghanistan, Deborah Lyons; anggota tim negosiasi Afghanistan, Fatima Gailani; dan Asia Director dari International Crisis Group, Laurel Miller.

“Kita harus segera bertindak dan tidak bisa lagi menunggu. Kekerasan di Afghanistan harus dihentikan karena hanya akan mengikis upaya perdamaian dan kepercayaan di antara rakyat Afghanistan," tegas Retno.

Menlu Retno menekankan pentingnya proses perdamaian di Afghanistan yang Afghan-owned dan Afghan-lead, serta menempatkan masyarakat Afghanistan sebagai sentralnya.

Untuk merealisasikan tujuan tersebut, Menlu Indonesia menegaskan tiga hal penting. Pertama, Kekerasan harus segera dihentikan, karena mengancam proses perdamaian dan menggerus kepercayaan masyarakat Afghanistan.

Halaman:

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: Kemlu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x