MALANG TERKINI - Di tengah duka tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan Aremania, sejumlah potensi sanksi FIFA mulai menghantui sepakbola Indonesia.
Pasalnya, tragedi Kanjuruhan yang merenggut ratusan nyawa Aremania tersebut juga berbanding lurus dengan potensi sanksi FIFA terhadap sepakbola Indonesia yang mulai bergeliat.
Salah satu pengguna Twitter membeberkan apa saja potensi sanksi FIFA yang mungkin akan dijatuhkan terhadap Indonesia, melihat luar biasanya dampak tragedi Kanjuruhan.
Dalam peristiwa tragis tersebut, sedikitnya 127 orang dilaporkan meninggal dunia, termasuk Aremania (sebutan untuk fans Arema) dan petugas keamanan (polisi).
Kericuhan bermula ketika salah satu supporter Arema masuk ke area lapangan dan berusaha menghampiri pemain. Aksi tersebut kemudian diikuti oleh penonton lainnya.
Hal tersebut lantas membuat petugas keamaan kewalahan, mereka kemudian mengambil tindakan dengan cara menembakkan gas air mata ke arah penonton.
Baca Juga: Penggunaan Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan Langgar Aturan FIFA, Ini Alasan dari Ahli Kesehatan
Selain membeberkan potensi sanksi FIFA untuk Indonesia, akun Twitter tersebut juga menyoroti tindakan pihak keamanan dan supporter saat laga Arema kontra Persebaya berlangsung.
Menurutnya, tindakan menembakkan gas air mata ke arah supporter oleh pihak keamaan tidak bisa dibenarkan, begitu juga aksi oknum Aremania yang coba menerobos ke dalam lapangan.
Lantas, apa saja potensi sanksi FIFA terhadap sepakbola Indonesia setelah terjadinya tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan Aremania tersebut?
Baca Juga: Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Arema FC Sampaikan Duka Cita dan Akan Bentuk Crisis Center
Dikutip Malang Terkini dari akun Twitter @samskoy, inilah sejumlah sanksi FIFA yang terancam diberikan kepada Indonesia, usai tragedi Kanjuruhan mencuat:
1. Indonesia di-banned (dibekukan) dari FIFA.
2. Batal Ikut Piala Dunia U-20
3. Gagal Bermain di Asian Cup.
Postingan akun Twitter @samskoy terkait potensi sanksi FIFA terhadap sepakbola Indonesia usai tragedi Kanjuruhan tersebut lantas viral.
Saat tulisan ini diturunkan, postingan itu telah disukai oleh 60.000 pengguna Twitter lebih dan di-retweet sebanyak 19.000 kali.
Kendati postingan tersebut viral dan mendapat puluhan ribu tanggapan pengguna Twitter, belum ada pernyataan resmi baik dari PSSI maupun FIFA, terkait sanksi bagi sepakbola Indonesia.***