Apa itu Litosfer? Berikut Fungsi dan Batuan Penyusunnya

15 Februari 2023, 08:01 WIB
Ilustrasi: pengertian dan penyusun litosfer /Pexels/@adrienolichon

MALANG TERKINI – Pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah litosfer. Istilah ini sering didengar atau dibaca pada waktu sekolah SD, SMP, SMA, atau bahkan di bangku kuliah.

Namun, sebagian orang pasti ada yang sudah lupa akan maksud dari istilah litosfer ini. Apakah litosfer sama dengan atmosfer?

Jelas tidak, karena dari susunan katanya saja sudah berbeda. Atmosfer adalah lapisan gas yang menyelimuti bumi yang melindungi bumi.

Dilansir Malang Terkini dari website Universitas Medan Area, litosfer berasal dari kata lithos dan sphera. Kata ini berasal dari Yunani yang artinya masing-masing yaitu batuan dan lapisan.

Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Litosfer? Kenali Pengertian, Fungsi, dan Material Pembentuknya

Litosfer merupakan lapisan kerak bumi yang paling luar. Litosfer sering disebut sebagai lapisan silikat karena mengandung mengandung silikat (SiO₂) seperti kuarsa, muskovit dan lain-lain.

Fungsi litosfer

Litosfer memiliki peranan penting terhadap kehidupan, antara lain:

1. Sebagai tempat tinggal manusia, hewan dan tumbuhan
2. Sebagai tempat manusia beraktivitas, seperti berkebun, bertani, dan lain sebagainya.

3. Sebagai sumber energi seperti minyak bumi, batu bara, dan gas
4. Sebagai sumber mineral dan tambang untuk perhiasan, bahan bangunan, industri, dan lain-lain.

Batuan penyusun litosfer

Baca Juga: Pseudosains, Apa Itu? Kenali Kriterianya agar Terhindar dari Pengetahuan Palsu

1. Batuan beku

Batuan beku merupakan 80% batuan yang menyusun batuan kerak bumi. Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma pijar yang memadat dan membeku. Menurut tempat terbentuknya magma beku, terdapat tiga macam batuan beku, yaitu:

a. Batuan beku dalam adalah batuan beku dari pembekuan magma yang berlangsung perlahan-lahan saat masih berada jauh di dalam kulit bumi. Contohnya diorit, granit, dan gabro.

b. Batuan beku gang atau korok adalah batuan beku dari magma yang membeku di lorong antara dapur magma dan permukaan bumi. Campuran kristal mineral besarnya tidak sama adalah ciri batuan beku korok. Hal ini disebabkan karena magma mengalami proses pembekuan yang berlangsung lebih cepat, sehingga kristal mineral yang terbentuk tidak sama besar.

c. Batuan beku luar adalah batuan beku dari magma yang keluar dari dapur magma membeku di permukaan bumi. Contohnya andesit, basalt, batuan apung, diorit, obsidin, scoria.

Baca Juga: Apa itu ChatGPT? Teknologi Kecerdasan Buatan yang Sedang Viral

2. Batuan sedimen

Batuan sedimen adalah batuan mineral yang telah terbentuk di permukaan bumi yang mengalami pelapukan. Bagian-bagian yang lepas dari hasil pelapukan tersebut, terlepas dan dialirkan oleh air, angin, maupun oleh gletser. Kemudian tersedimentasi atau terendap lalu terjadi proses diagenesis yang menyebabkan endapan tersebut mengeras dan menjadi batuan sedimen.

3. Batuan metamorf atau malihan

Batuan metamorf atau malihan adalah batuan yang terbentuk karena terjadinya penambahan suhu atau penambahan tekanan yang tinggi, terjadi secara bersamaan pada batuan sedimen. Batuan malihan terdiri dari tiga macam, yaitu:

a. Batuan malihan kontak merupakan batuan yang terbentuk secara berurutan sebab kenaikan suhu yang dikarenakan batuan berdekatan dengan magma aktif. Hal ini terjadi karena biasanya tempat pembentukan batuan malihan kontak tidak terlalu luas. Contohnya batuan marmer di Tulungagung.

b. Batuan malihan dinamo merupakan yang terbentuk dengan adanya tekanan yang tinggi disertai panas dan tumbukan. Tekanan tersebut berasal dari lapisan-lapisan lain yang berada di atas batuan. Contohnya yaitu batu sabak.

Baca Juga: Gerhana Bulan dan Hujan Meteor Komet Halley di Akhir November, Tandai Kalendermu

c. Batuan malihan kontak pneumatalitis (thermal-pneumatalitics) merupakan batuan yang terbentuk dengan adanya zat-zat lain yang memasuki batuan selama terjadinya proses perubahan. Sehingga menghasilkan batuan baru yang berbeda. Contohnya batu topaz yang terbentuk dari kuarsa yang dimasuki gas borium.***

Editor: Iksan

Tags

Terkini

Terpopuler