MALANG TERKINI – PPh adalah singkatan dari Pajak Penghasilan, jadi PPh adalah pajak yang dikenakan pada penghasilan yang diterima oleh individu maupun badan usaha. PPh memiliki berbagai jenis dan tarif yang berbeda-beda sesuai dengan jenis dan besar penghasilan yang diterima.
Pembayaran PPh memegang peran penting dalam pembangunan negara, karena melalui PPh, pemerintah memperoleh dana untuk membiayai berbagai program pembangunan dan pemerintah.
Seseorang atau badan wajib melaporkan dan membayar PPh jika memenuhi syarat tertentu seperti mencapai batas minimum penghasilan yang ditetapkan.
Penerapan PPh
PPh diterapkan oleh pemerintah pada pendapatan individu atau perusahaan. Pendapatan ini meliputi berbagai sumber, seperti gaji, pensiun, bunga bank, hasil investasi, pendapatan bisnis, royalti, dan penghasilan lainnya.
Baca Juga: Top Up E-Wallet, Pinjol, dan Layanan FinTech Dikenakan Pajak Mulai 1 Mei 2022
Penerapan PPh bertujuan untuk membantu pemerintah dalam membiayai berbagai program pembangunan dan layanan publik. Semakin tinggi pendapatan seseorang atau perusahaan, maka semakin besar pula pajak yang harus dibayarkan. Namun, ada beberapa pengurangan dan pengecualian yang dapat diterapkan untuk mengurangi beban pajak bagi wajib pajak.
PPh juga memiliki tiga jenis tarif pajak yang berbeda, yaitu tarif progresif, tarif progresif dengan pemotongan, dan tarif tunggal. Tarif pajak yang diterapkan akan berbeda tergantung pada jenis dan jumlah pendapatan yang dimiliki oleh wajib pajak. Oleh karena itu, penting bagi wajib pajak untuk memahami dan memenuhi kewajiban pajaknya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
PPh memiliki beberapa tingkatan tarif yang diterapkan sesuai dengan jumlah pendapatan dan kategori pembayar. Tarif PPh bisa berkisar dari 5% hingga 30% dan akan diterapkan secara proporsional tergantung pada jumlah yang diterima.