20 Fakta Sejarah Dunia: Aneh tapi Nyata, Mulai dari Mengencingi Bom hingga Babi yang Dijatuhi Hukuman Mati

- 8 November 2021, 21:48 WIB
Great Depression atau krisis malaise, ketika orang-orang harus menggunakan karung goni sebagai bahan pakaian karena jatuhnya perekonomian pada awal 1930.
Great Depression atau krisis malaise, ketika orang-orang harus menggunakan karung goni sebagai bahan pakaian karena jatuhnya perekonomian pada awal 1930. /Unsplash/Sonder Quest

MALANG TERKINI – Pelajaran sejarah kerap dianggap sebagai pelajaran yang membosankan dan memicu datangnya kantuk.

Orang cenderung hanya menghafal fakta dan detail acak tentang tokoh-tokoh sejarah penting. Namun, tanpa disadari orang-orang melewatkan fakta sejarah yang aneh tapi nyata, karena peristiwa itu tidak ditulis dalam buku. 

Perang Dunia, Grest Depression, Black death adalah beberapa peristiwa di masa lalu yang tidak mudah dilupakan. Sebenarnya, di balik berbagai peristiwa bersejarah, terkadang ada detail kecil yang bisa membuat orang-orang tercengang sebab hal itu nyaris tidak pernah tercongkel ke permukan.

Baca Juga: 5 Mitos dan Fakta Seputar Haid, Mulai dari Minum Soda Hingga Keramas 

Beberapa detail aneh tapi nyata serta konyol dalam sejarah, antara lain:

1. Selama Perang Dunia II, seekor anjing Great Dane bernama Juliana dianugerahi Blue Cross Medal karena dia berhasil memadamkan bom pembakar dengan cara mengencinginya. 

2. Great Alexander tidak sengaja terkubur hidup-hidup. Para ilmuwan percaya Alexander menderita kelainan neurologis yang disebut Guillain-Barré Syndrome. Mereka percaya bahwa ketika dia meninggal dia sebenarnya hanya lumpuh dan sadar secara mental. 

3. Ada Gladiator wanita di Roma Kuno yang disebut Gladiatrix, atau Gladiatrices. Mereka sangat langka, tidak seperti rekan laki-laki mereka. 

4. Bajak laut paling sukses di dunia dalam sejarah adalah seorang wanita bernama Ching Shih. Dia adalah seorang pelacur di Cina sampai Komandan Armada Bendera Merah membeli dan menikahinya. Tapi, suaminya menganggapnya setara dan dia menjadi komandan bajak laut yang aktif di armada.

Baca Juga: Mengenal Komodo Lebih Dekat, Sejarah dan Fakta Reproduksinya 

5. Orang-orang mungkin mengenal The Avangers sebagai sekelompok pahlawan yang memecahkan rekor box office dengan film mereka. Tapi, The Avengers juga merupakan nama kelompok pembunuh Yahudi yang memburu penjahat perang Nazi setelah Perang Dunia II dan mereka meracuni 2.283 tawanan perang Jerman. 

6. Sejak tahun 1912 hingga 1948, Olimpiade mengadakan kompetisi dalam seni rupa. Medali diberikan untuk sastra, arsitektur, patung, lukisan, dan musik. Jelas, seni yang dibuat harus bertema Olimpiade. 

7. Napoleon Bonaparte, pernah diserang oleh gerombolan kelinci! Dia telah mengatur dan menyiapkan kegiatan berburu kelinci bersama anak buahnya. Ketika kelinci dilepaskan dari kandangnya, kelinci menyerbu ke arah Bonaparte dan anak buahnya dalam serangan yang tak terbendung. 

8. Cleopatra sebenarnya bukan orang Mesir. Sebagaimana yang dikatakan sejarawan, femme fatal yang terkenal di Mesir sebenarnya adalah orang Yunani, seorang keturunan Jenderal Makedonia, Great Alexander Ptolemy. 

9. Pada mulanya kecap dijual pada tahun 1830-an sebagai obat. Pada tahun 1834, kecap dijual sebagai obat sakit perut oleh seorang dokter Ohio bernama John Cook dan baru dipopulerkan sebagai bumbu pada akhir abad ke-19. 

Baca Juga: Keren, Mahasiswa UB Malang Teliti Kulit Apel untuk Hambat Pertumbuhan Covid-19

10. George Washington membuka penyulingan wiski setelah menghabiskan masa jabatannya sebagai seorang presiden. Pada tahun 1799, penyulingan wiski miliknya menjadi tempat penyulingan terbesar di Amerika yang menghasilkan 11.000 galon wiski yang tidak berumur. 

11. Presiden Zachary Taylor dinyatakan meninggal pada sembilan Juli 1850 karena overdosis buah ceri dan terlalu banyak minum susu di pesta yang digelar pada tanggal empat Juli tahun 1850. Asam dalam ceri bersama dengan susu diyakini memicu gastroenteritis. 

12. Pada Olimpiade kuno, para atlet tampil telanjang. Ini dilakukan sebagai upaya untuk dekat dengan para dewa dan juga membantu detoksifikasi kulit mereka melalui keringat. Sebenarnya, kata "gymnastics" berasal dari kata Yunani Kuno "gumnasía" (latihan atletik, olahraga) dan "gumnós" (telanjang). 

13. Selama masa Great Depression, orang membuat pakaian dari karung makanan seperti kantong tepung, karung kentang, dan apa pun yang terbuat dari goni. Karena tren ini, distributor makanan mulai membuat karung mereka lebih berwarna untuk membantu orang tetap sedikit modis. 

14. Perang paling singkat dalam sejarah adalah Perang Anglo-Zanzibar antara Inggris dan Zanzibar yang hanya berlangsung selama 38 menit pada 27 Agustus 1896. 

15. Nanas adalah simbol status di Inggris pada abad ke-18. Orang yang cukup kaya, memiliki nanas dan akan membawanya berkeliling untuk memamerkan kekayaan pribadi dan status social yang tinggi. Di zaman itu, segala sesuatu mulai dari pakaian hingga peralatan rumah tangga didekorasi dengan buah tropis. 

16. Di Yunani Kuno, masyarakat meyakini bahwa gadis berambut merah akan menjadi vampir setelah mereka meninggal. Ini karena orang berambut merah sangat pucat dan sensitif terhadap sinar matahari. Berbeda dengan orang Yunani Mediterania yang memiliki jenis kulit sedikit lebih gelap. 

Baca Juga: Adi Utarini dan Tri Mumpuni, Dua Ilmuwan Perempuan Indonesia yang Diakui Dunia

17. Musang, anjing, dan monyet adalah hewan peliharaan paling populer di Kekaisaran Romawi. Alih-alih memanfaatkan kucing, orang Romawi Kuno menggunakan musang untuk berburu tikus, menggunakan anjing sebagai penjaga, dan monyet sebagai hiburan. 

18. Taplak meja pada awalnya dirancang untuk digunakan sebagai satu serbet besar yang digunakan oleh tamu secara bersama-sama untuk menyeka tangan dan wajah mereka di atas taplak meja setelah pesta makan malam yang berantakan. 

19. Sebelum jam alarm dan alarm smartphone, ada orang yang disebut knocker-uppers yang datang mengetuk jendela warga menggunakan tongkat panjang, palu lunak, atau kerincingan untuk membangunkan warga tepat waktu untuk bekerja hingga tahun 1970-an. 

20. Pada Abad Pertengahan, seekor babi menyerang seorang anak hingga meninggal karena luka-luka. Babi itu ditangkap, dipenjara, dan kemudian dibawa ke pengadilan di mana ia diadili karena kasus pembunuhan. Pada akhirnya, tahun 1386, babi itu dieksekusi mati di Prancis dengan cara digantung.***

Editor: Lazuardi Ansori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah