2. "Dia akan curhat padaku dan kurang bisa diajak tukar pendapat"
Seorang responden mengatakan bahwa dia telah berusaha melakukan pekerjaan dengan baik, karena ingin membuktikan kepada bos perempuannya, bahwa dirinya dapat menangani tanggung jawab yang lebih besar.
Dia sangat senang dapat membagi ide untuk perusahaan, dan bahkan membuat dokumen yang dia bagikan dengan bos perempuannya. Namun, suatu hari ketika sedang bertukar pikiran, bosnya berkata bahwa dia belum pernah melihat dokumen itu, dan berterus terang, tidak mau membahasnya.
Responden tersebut mengatakan bahwa sebelumnya dia memiliki manajer laki-laki yang begitu menyukai ide-idenya. Bahkan dia akan mendorong bawahannya untuk lebih memikirkan dan melihat apa yang bisa dilakukan agar tidak putus asa.
Akhirnya ia pun memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya karena dirasa bekerja dengannya akan sangat sulit, meskipun rekan-rekan di lingkungan kerjanya sangat mendukung.
Baca Juga: 7 Tanda Hubungan Benar-Benar Hanya Serangkaian ‘Love Bombing’ Manipulatif
3. "Dia akan menilai pekerjaan berdasarkan pakaian"
Responden mengatakan bahwa bos perempuan lebih menilai penampilan. Dan bahkan bisa mengolok-olok di depan tim lain. Selain itu bos perempuan biasanya akan sangat mudah menolak hasil pekerjaan bahkan tanpa melihatnya terlebih dahulu.
4. Bos perempuan lebih toxic dan suka bergosip
Banyak responden mengatakan bahwa bos perempuannya sangat pandai dalam pekerjaannya, tetapi kebiasaannya menambahkan masalah ke gosip kantor selama rehat. Perilaku tersebut tentu tidak pantas dan hal itu sama saja dengan perundungan.