Public Meldown: Pengertian, Penyebab, Cara Mengatasi dan Perbedaanya dengan Tantrum

- 6 Mei 2023, 08:14 WIB
Ilustrasi: Public Meltdown
Ilustrasi: Public Meltdown /pexels/samer daboul/

MALANG TERKINI - Di tengah kerumunan, seorang pria paruh baya terlihat sedang berteriak dengan penuh amarah. Ekspresinya penuh dengan kemarahan, dan dia tidak mampu mengendalikan dirinya. Sosok itu tenggelam dalam apa yang orang sebut sebagai public meltdown.

Public meltdown adalah momen di mana seseorang kehilangan kendali emosional di tempat umum. Ini adalah bentuk ledakan emosi yang terjadi ketika tekanan dan stres mencapai puncaknya. Seseorang yang mengalami public meltdown mungkin menunjukkan perilaku yang eksplosif, seperti marah, menangis dengan keras, berteriak, atau bahkan melempar barang.

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan public meltdown terjadi. Tekanan psikologis yang berat, seperti beban pekerjaan yang berlebihan atau konflik dalam hubungan personal, dapat memicu reaksi emosional yang meluap.

Baca Juga: Apa Itu Public Meltdown? Ini Cara Mengatasi jika Ada Anggota Keluarga Mengalaminya

Selain itu, kelelahan, stres kronis, dan gangguan mental juga dapat berperan dalam memicu public meltdown. Beberapa orang juga kesulitan mengatasi situasi yang menuntut atau tidak dapat mengekspresikan emosi dengan cara yang sehat, sehingga melahirkan public meltdown.

Namun, penting untuk memahami perbedaan antara public meltdown dengan tantrum. Public meltdown terjadi di tempat umum atau di depan banyak orang, sementara tantrum cenderung terjadi dalam lingkungan yang lebih terbatas, seperti di rumah atau di hadapan orang-orang yang lebih dekat.

Ini biasanya tidak disengaja dan individu yang mengalaminya kehilangan kendali atas emosi mereka. Sementara tantrum umumnya terjadi karena frustrasi atau keinginan yang tidak terpenuhi, dan dapat dikendalikan oleh individu tersebut.

Bagi individu yang mengalami masalah ini, sangat penting untuk mengetahui cara mengatasi dan mengelola reaksi emosional yang kuat. Pertama-tama, perlu menyadari tanda-tanda yang mengindikasikan kemungkinan terjadinya public meltdown, seperti peningkatan stres atau ketegangan emosional.

Mengenali tanda-tanda ini dapat membantu untuk mengambil langkah-langkah pencegahan, seperti istirahat dan meredakan stres sebelum mencapai titik terjatuh.

Baca Juga: Apa Itu Bipolar Disorder? Gangguan Kesehatan Mental Ini Tak Bisa Disembuhkan?

Selanjutnya, penting untuk mencari dukungan dan bantuan dari individu terdekat atau profesional yang berpengalaman. Berbicara dengan terapis atau konselor dapat membantu dalam mengatasi tekanan dan mempelajari strategi pengelolaan emosi yang efektif. Terapi kognitif perilaku, meditasi, atau teknik pernapasan adalah beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk mengelola dan meredakan stres.

Selain itu, mempraktikkan self-care secara konsisten juga penting. Mengatur waktu istirahat yang cukup, menjaga pola makan yang seimbang, dan berolahraga secara teratur dapat membantu menjaga keseimbangan emosional. Juga penting untuk mengidentifikasi dan menghindari pemicu stres yang dapat memicu public meltdown. Misalnya, mengatur batasan yang jelas dalam pekerjaan atau hubungan, serta menghindari situasi atau orang-orang yang dapat meningkatkan tekanan.

Mengembangkan keterampilan pengaturan emosi juga merupakan langkah penting dalam mengatasi public meltdown. Ini melibatkan belajar mengenali emosi dan mengekspresikannya secara sehat dan konstruktif. Praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga, yang dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi stres.

Penting untuk diingat bahwa mengatasi public meltdown adalah proses yang membutuhkan waktu dan kesabaran. Tidak ada solusi instan atau satu pendekatan yang cocok untuk semua orang. Setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda, dan penting untuk menemukan strategi pengelolaan emosi yang paling efektif untuk diri sendiri.

Baca Juga: Kata Ahli: Habiskan Waktu Sendiri Baik untuk Kesehatan Mental, Berikut Penjelasannya

Penyebabnya dapat bervariasi, mulai dari tekanan psikologis yang berat hingga kesulitan mengatasi situasi yang menuntut. Penting untuk membedakan public meltdown dengan tantrum, karena public meltdown tidak disengaja dan individu yang mengalaminya kehilangan kendali atas emosi mereka.

Untuk mengatasinya, langkah-langkah yang dapat diambil meliputi mengenali tanda-tanda dan mengambil langkah pencegahan, mencari dukungan dan bantuan profesional, mempraktikkan self-care secara konsisten, menghindari pemicu stres, dan mengembangkan keterampilan pengaturan emosi.

Ingatlah bahwa setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda, dan penting untuk menemukan strategi pengelolaan emosi yang paling cocok untuk diri sendiri. Dengan kesabaran, dukungan, dan usaha yang konsisten, seseorang dapat mengatasi public meltdown dan mengembangkan keseimbangan emosional yang lebih baik.***

Editor: Ianatul Ainiyah

Sumber: Everydayhealth.com understood.org psychologytoday.com todaysparent.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah