MALANG TERKINI – Permintaan maaf memiliki efek psikologis berharga bagi orang yang memberi, juga bagi yang menerima permintaan maaf.
Permintaan maaf dapat mengubah hidup seseorang. Seperti sulap, permintaan maaf memiliki kekuatan untuk memperbaiki kerusakan, menyehatkan hubungan, meredakan luka, dan menyembuhkan patah hati.
Saling bermaafan saat Lebaran ataupun pada momen lainnya, bukan hanya tentang kebaikan sosial, namun juga merupakan ritual penting, bagaimana menunjukkan rasa hormat dan empati kepada orang yang dirugikan. Ini juga merupakan cara untuk mengakui suatu tindakan yang jika tidak diperhatikan, dapat membahayakan hubungan.
Baca Juga: Resep Minuman Sehat Turunkan Kolesterol Jahat Karena Makanan Lebaran, Bisa Kurangi Berat Badan
Permintaan maaf memiliki kemampuan untuk melucuti amarah orang lain dan mencegah kesalahpahaman lebih lanjut. Meskipun permintaan maaf tidak dapat membatalkan tindakan buruk yang terjadi masa lalu. namun jika dilakukan dengan tulus dan efektif, hal itu dapat membatalkan efek negatif dari tindakan tersebut.
Dilansir Malang Terkini dari Psychology Today, Permintaan maaf sangat penting untuk kesehatan mental dan bahkan fisik. Menurut penelitian, menerima permintaan maaf dari seseorang ternyata memiliki efek positif yang nyata pada kesehatan tubuh.
Permintaan maaf memengaruhi fungsi tubuh orang yang menerimanya, dapat menurunkan tekanan darah, detak jantung melambat, dan pernapasan menjadi lebih stabil.
Efek psikologis meminta dan memberi maaf bagi seseorang
1. Manfaat emosional dari permintaan maaf
Baca Juga: Twitter Mulai Hapus Centang Biru dari Akun yang Tidak Berbayar