Network
MALANG TERKINI – Beredar kabar di media sosial menyebutkan beberapa pesohor Tanah Air seperti halnya, Raffi Ahmad, Bunga Citra Lestari (BCL), Najwa Shihab dan lain-lain akan mendapatkan vaksin pertama setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 13 Januari 2021.
Akun yang menyebarkan hal tersebut adalah @dpriono1 dengan tabel ‘Rencana Perdana 13-15 Januari 2021’. Postingan tersebut diunggah pada Kamis, 7 Desember 2021.
Sementara itu mereka yang masuk di slide kelompok kedua adalah pengurus Asosiasi Profesi dan Key Opinion Leader Kesehatan.
Baca Juga: Sembuh dari Covid-19, Irfan Hakim: Sempet Terpikir Lukisan Ini Dipajang di Pusaran
Baca Juga: Alasan Orang yang Disuntik Vaksin Covid-19 Tidak Boleh Langsung Beraktivitas
Terkait berita yang sekarang menghebohkan tersebut, Siti Nadia Tarmizi selaku Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Sosial (Kemensos) menyebutkan jika slide yang tercantum dan saat ini banyak diperbincangkan itu bukan resmi dari Kemenkes RI.
informasi tersebut tidak dapat dijadikan rujukan," ujar Nadia, Jumat 8 Januari 2021 seperti yang dilansir MalangTerkini.com dari PMJ News.
Lebih jauh lagi, Nadia menyebutkan orang-orang yang akan menerima vaksinasi setelah Presiden Jokowi masih digodok pemerintah.
Baca Juga: Jokowi Akan Disuntik Vaksin Covid-19 Tanggal 13 Januari 2021
Selain itu vaksinasi covid-19 ini masih menunggu izin dari penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA).
Nadia juga menghimbau kepada semuanya supaya tidak menyebarluaskan informasi yang tidak resmi, atau malah hoax. Apalagi terkait vaksinasi covid-19.
Presiden Jokowi akan divaksin pada Rabu, 13 Januari dan prosesnya dibahas hari ini.
Presiden akan divaksin Rabu, 13 Januari dan tata cara prosesnya akan dibahas Jumat ini," kata Heru Budi Hartono, sebagaimana dikutip Malang Terkini dari Antara.
Sebelumnya, vaksin Sinovac sudah sampai di tanah air sebanyak tiga juta dosis. Vaksin yang berasal dari Tiongkok itu tiba di Tanah Air dalam dua gelombang, yaitu sebanyak 1,2 juta dosis pada 6 Desember 2020 dan 1,8 juta dosis pada 31 Desember 2020. ***
